••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Sore sebelum ez datang ke rumah zhevi,ia berencana akan menyelesaikan masalahnya.sebenarnya ia kasihan melihat zhevi yng kesepian,tapi ia sudah terlanjur kecewa dengannya karena sudah jalan dan berpelukan dengan andra,orang yang selama ini zhevi kejar.Ia merasa tersingkirkan oleh andra,sementara ia sudah lama bersama zhevi tentu rasa ingin memiliki zhevi itu ada.
Ez mengambil hendphone lalu membuka blokir wa zhevi lalu langsung menelpon nya.
Sambungan tersambung dan langsung di angkat oleh zhevi.
"Hallo ez"
"Ini lo kan,ez?"
"Hm"
Seketika air mata zhevi tumpah,orang yang sudah 1 bulan ini menghindarinya telah menelpon nya.ia menyesal telah memilih andra di malam itu di bandingkan ez.
"Gua tunggu lo di cafe deket kampus"
"Kita selesain masalah ini sebelum malam nanti"
Zhevi yang sudah tahu kabar malam nanti hanya tersenyum "iya gua ke sana sekarang"
Tak butuh waktu lama,sekitar 20 menit zhevi sampai ke cafe yang di maksud ez.ia langsung masuk dan menemukan ez yang sedang memainkan hendphone.
"Ez.."
mendengar ada yang memanggilnya langsung menoleh ke belakang,ternyata zhevi sudah berdiri dengan wajah sendu beruraikan air mata.Ez berdiri lalu zhevi langsung memeluknya.tangisan zhevi pecah di pelukan ez beruntung cafe sedang tidak ramai hanya berisi 3 meja.
"Udah,kita duduk dulu"
Zhevi duduk di samping ez sementara zhevi masih sesegukan.
"Udah dong nangisnya"ez mengusap air mata zhevi menggunakan lengan hodie nya.
ez yang melihat zhevi kurang nyaman langsung membawanya ke apartemen miliknya.
"Kita ke apart gua aja,lo jelasin disana"
Zhevi hanya mengangguk pasrah dan tangannya di tarik oleh ez menuju mobil.
Di perjalanan ez menggenggam tangan zhevi "udah dong nangisnya nanti mata lo bengkak jadi jelek"
Zhevi tak menghiraukan ia tetap menangis dalam diam.ia tak menyangka hari ini masalahnya denga ez segera selasai.ia tak sanggup jika harus di jauhi oleh ez karena sedari kecil sudah bersahabat.
Mereka sampai di apart milik ez lalu ia keluar membuka kan pintu untuk zhevi,mereka berjalan saling bergandengan tangan.
Ez menatap zhevi yang sudah diam lalu ez tiba-tiba berhenti membuat zhevi mengerutkan keningnya bingung.
"Kenapa ez?"
"Mau gendong ngga?"
Dengan cepat zhevi mengangguk.ez menggendong zhevi seperti koala,reflek zhevi melingkarkan tangannya ke leher ez.
"Gua ngga berat kan?"
"Ngga lah"
Mereka sampai di apart ez dan langsung masuk.zhevi langsung duduk di kasur dan ez juga duduk di samping zhevi.
"Sebenernya malam minggu lo sebenarnya kemana?"tanya ez sambil menatap mata zhevi.
"Sebenernya..gua jalan sama andra"
"Andra cowo yang lo kejar selama ini?"
Zhevi mengangguk dan menunduk merasa bersalah.
"Maaf..."
KAMU SEDANG MEMBACA
JESANDRA
Teen Fictionbukan perjodohan dan geng motor. Menceritakan tentang seorang gadis yang di lecehkan oleh orang yang baru ia kenal.