***
Jesa membuka pintu apartemen dengan di sambut suasana hening,tidak ada seseorang pun di sini.
Suasana seperti ini sudah selalu jesa rasakan.Terkadang ia ingin tinggal kembali di rumah zhevi,tapi ia tak mau ia merasa tak enak karena selalu merepotkan keluarga zhevi.
Jesa menaruh tas belanjanya di atas meja rias,ia duduk membersihkan wajahnya dengan kapas pembersih wajah.
Jesa melirik jam dinding,ternyata sudah jam 3 sore,sangat lama ia pergi dengan zhevi.
Hari ini jesa sangat merasa bahagia karena tadi ia banyak mengobrol dengan zhevi,mereka jalan berdua dan makan di tempat yang biasa mereka singgahi saat masih tinggal Bersama.
Jesa bangkit lalu menggapai handuk,ia pergi bersih bersih dan mandi.
Sekitar 15 menit jesa keluar dari kamar mandi,ia kembali duduk dan mengeringkan rambutnya menggunakan hairdrayer sambil terus bersenandung kecil.
Rambutnya sudah kering jesa mematikan hardreyer dan berdiri.
Jesa melihat dirinya di pantulan cermin,ia mengelus perutnya yang buncit dan tersenyum "bentar lagi aku jadi ibu," gumam jesa sambil tersenyum
"Gak sabar cepet lihat kamu,nak" bisik jesa sambil mengelus perutnya.
*****
Sekarang Jesa menyiapkan makan malam,rutunitas yang selalu ia lakukan untuk menyambut andra pulang.memang ia tak bangun tapi ia selalu menyiapkan makanan untuk andra.
Saat pagi jesa selalu memperhatikannya,kadang makanan itu di sentuh oleh andra kadang tidak sama sekali.mungkin andra sudah makan di luar fikir jesa.
Tapi akhir akhir ini andra memang tak menyentuhnya,saat pulang andra mandi dan langsung istirahat dan pergi lagi saat jesa belum bangun.
Jesa menaruh 1 piring untuk andra,jesa mendengar ada suara yang mengetuk pintu.
"Jesa.." panggilnya lembut.
Jesa terdiam sejenak,ia melirik jam dinding masih jam 8 malam siapa yang memanggilnya? Apa andra sudah pulang?
Jesa berjalan menuju pintu dan membukanya.di depannya telah berdiri andra dengan wajah yang lesu,jesa juga melihat mata andra merah.
Jesa membuka pintu dan mempersilahkan andra masuk tanpa bicara.
Andra paham ia lalu masuk ke apartemen,andra memilih duduk di sofa ia membuka dasi dan kancing baju,andra telanjang dada.
Ia merasakan panas,andra mengambil remote ac dan menyetelnya ke suhu 10° suhu yang dingin biasanya mereka hanya menggunakan 15°
Jesa datang dari arah dapur membawa segelas air putih dan memberikannya kepada andra.
Andra menerimanya dan meneguk air itu hingga setengah,ia memperhatikan jesa yang memungut baju dan tasnya lalu pergi meninggalkan andra sendirian.
Andra memilih mengabaikannya karena jujur kepalanya terasa sangat sakit,andra membaringkan tubuhnya di sofa dan terlelap di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
JESANDRA
Teen Fictionbukan perjodohan dan geng motor. Menceritakan tentang seorang gadis yang di lecehkan oleh orang yang baru ia kenal.