JESANDRA 20

218 3 0
                                    

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Saat ini jesa tengah berada di kamarnya ia sedang duduk di sandaran ranjang sambil video call bersama andra,jevan,dan nadira.

"Nad!"panggil andra

"Apaan?"

"Gua bentar lagi nikah sama jesa wlee"

"Ngadi ngadi lo bocah"

"Ga percaya tanya aja noh sama jesa"

"Bener dek?"tanya jevan

Jesa mengangguk sambil tersenyum "iya abang..."

"Anjing lo ndra!"

"Irri lo hahaha"andra terbahak bahak tertawa melihat wajah cemberut nadira.

"Gak gak gak jesa ga boleh nikah duluan"kata nadira sambil mengerutkan dahi kesal.

"Dihh sape lo?"

"Pokoknya jesa ga boleh langkahin kita,harus kita duluan nikah jev!"ujar nadira ambil menatap wajah jevan.

"Kita kapan nikah?!"tanya nadira

"Lo maunya kapan?sekarang?"kata jevan dengan senyuman

"Heh selesain dulu sekolah lu pada baru nikah tolol"kata andra

Nadira mengabaikan andra "jes lo yakin nikah sama andra?"tanya nadira

"Gua denger denger nih ya,andra banyak mantannya"

Jesa tertawa ia tahu nadira sedang mengerjai andra.yang jesa tau andra tidak pernah pacaran sekalipun.

"Heem fitnah teros!"ujar andra

"Lo pada sibuk amat udah malam ini keganggu yang lain ntar"ujar jevan.

"Ga papa kali kan baru jam 1"

"Nad gua lihat lihat jevan sekarang lumayan kalem,lo kasih obat apaan?"tanya andra.

"Iya kak nad biasanya abang sibuk mulu"jesa ikut menyelutuk

"Gua nemu kembang desa di sini,rencana mau berubah kalem biar di suka"ujar jevan sambil tersenyum nakal ke arah nadira.

"Yaudah kejar aja tuh nisa"

"Nisa siapa kak?"tanya jesa

"Nisa gadis di sini nempel teros sama jevan"

"Cantik jev?"tanya andra.

"Cantik bet ndra lo mah kaga tau makanya ke sini"

"Embat aja jev,nadira mah tinggalin"

Nadira mengubah duduk menghadap sepenuhnya ke arah jevan, lalu ia mendongak menatap wajah jevan dan jevan melihat air mata nadira sudah turun. Nadira menangis.

"Yaampun nad,becanda kali cup cup cup"jevan memeluk nadira tapi dadanya malah di dorong kuat oleh nadira.

Nadira ingin berdiri pergi ke kamarnya tapi tangannya di tahan oleh jevan.

Nadira di tarik dan ia terduduk di pangkuan jevan,padahal mereka duduk di lantai.nadira memeluk leher jevan erat dan ia menangis di bahu jevan.

Jevan mengelus kepala nadira "siapa yang jahat?"tanya jevan sambil terkekeh.

"Andra!"

"Kok gua njing?!"tanya andra ngegas.

Jevan mengedipkan matanya memberikan kode kepada andra yang sedang marah.jevan menggerakkan bibirnya tanpa mengeluarkan suara "pms"

JESANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang