__________jesa membuka matanya ia melihat di sekelilingnya sepi tak ada satu pun orang selain ia dan anak yang masih di dalam rahimnya.
Jesa melihat langit ruang inap nya seketika air mata jesa mengalir ia mengingat hal yang telah terjadi tadi pagi.
Jesa menghapus iar mata nya ia tak mau ada orang yang melihat ia sedang menangis,tapi sialnya makin di hapus air mata jesa makin mengalir deras.
Isak tangis jesa pun lolos,jesa menangis dengan sesegukan "dia cuma rekan kerja andra"ujar jesa meyakinkan diri "ga mungkin andra selingkuh"
Jesa semakin menangis,"andra sayang sama aku"dengan kasar jesa menghapus air matanya.
Jesa menghirup udara dan mengeluarkannya di mulut "aku ga boleh berfikir aneh-aneh andra cuma fokus kerja"
Jesa memilih untuk duduk lalu melihat sofa fikiran itu pun kembali menghantui jesa "tapi andra ga ada di sini.."gumam jesa kembali menangis.
Saat jesa menangis pintu kamarnya di buka oleh seseorang,jesa tak menyadarinya ia terus menangis.
Orang tersebut mendekat kearah jesa "kenapa?"
Jesa menoleh ke kanan ada andra yang sedang membawa nampan berisi makanan,jesa melihat andra dan lagi lagi air matanya jatuh
Andra menaruh nampan di nakas dan mendekat ke jesa,ia memeluk jesa sambil berdiri "kamu kenapa?"
Jesa menggeleng "pulang"gumam jesa
Andra melepaskan pelukan lalu menarik dagu jesa agar ia melihat ke atas,andra melihat wajah jesa sembab,mata serta hidung yang merah dan rambut yang acak acakan.
"Jelek banget kamu"
"Aaa"jesa menangis dambil merengek.
Andra terkekeh "kalau mau pulang,makan dulu"
"nggak mau''
"Yaudah kita tinggal di sini aja"andra hendak menjauh dan ingin duduk tapi jesa menarik kemeja nya
"Iya"
Andra tersenyum ia mengambil nampan di nakas dan mendekatkannya ke jesa.
Andra ingin menyuapi jesa tapi saat andra menyuapi jesa tapi jesa hanya diam.andra mengerutkan keningnya bingung "makan atau nggak nih?"
"Aku bisa sendiri"
Jesa mengambil alih piring berisi makanan dari andra
Andra terus memperhatikan jesa,ia makan sambil menahan isak tangis "kalau makan nangisnya di tunda dulu nanti keselek"
Jesa terus menyuapi makanan dengan air mata mengalir,andra masih setia melihat jesa yang makan dengan air mata di pipinya.
Terhitung hanya 5 sendok yang habis oleh jesa ia memberikan piring tersebut ke pada andra,bukannya menaruh di nakas andra malah memakannya
Jesa terus memperhatikan andra makan,"maaf"
Andra mengadah melihat jesa yang duduk di brankar sedangkan ia duduk di kursi disamping jesa."untuk?"
"Tadi pagi"jesa menunduk "aku ga ada niat janjian sama ez kebetulan dia juga di situ"
Andra terus mentuap makanan sambil mendengarkan jesa "terus?"
"Dia ngedekatin aku"
Andra mengangguk paham "terus pegangan tangan?"
"Nggak,dia maksa aku katanya pengen ngomong sesuatu"
"Harus banget dalam ruangan vip"andra terkekeh dengan dengan posisi masih makan.
"Aku ga-.."
"Gausah di bahas,gua paham ibu hamil lebih suka deket sama suami sedangkan gua sibuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
JESANDRA
Teen Fictionbukan perjodohan dan geng motor. Menceritakan tentang seorang gadis yang di lecehkan oleh orang yang baru ia kenal.