Zhevi membuka matanya saat ia melihat di smpingnya ada ez yang tertidur dengan posisi menggenggam tangan zhevi.
Zhevi meringis saat merasakan kepalanya yang masih pusing padahal hari sudah pagi ia masih merasakan hal yang sama seperti semalam.
"Ez"panggil zhevi setengah berbisik
Zhevi melepaskan genggaman tangannya lalu mengelus rambut ez,"bangun,udah siang"
Ez membuka matanya dan berangsur duduk,ia menggeliat dan mengusap wajahnya.
"Kamu ga kerja?"
Ez menggelengkan kepalanya "libur dulu"
"Kamu ga papa kerja aku udah sembuh"
"Aku libur aja sekalian istirahat"
Zhevi meraba kening ez ia merasakan badan ez terasa hangat "kamu sakit?"
"Dingin"
"Tapi badan kamu panas,sini naik"zhevi menggeser badan agar ez dapat berbaring di sampingnya.
Ez langsung naik ke atas brankar zhevi ia berbaring di bantal zhevi dan ia juga masuk ke dalam selimut tebal milih zhevi.
Mereka berdua kembali memejamkan matanya dalam selimut yang sama.
__________
Saat setelah sampai di rumahsakit,zhevi turun dari mobil bersama dengan andra.mereka bergandengan tangan masuk ke dalam.
Baru beberapa langkah jesa mendengar sepeti ada yang memanggilnya "jesa.."
Mereka menoleh kebelang ternyata ada tati bundanya.senyum jesa seketika melebar saat bertemu dengan tati sudah lama ia tak bertemu dengan bundanya.
"Bunda.."jesa berjalan dengan cepat ke arah tati dan memeluknya "bunda jesa kangen"
Tati memeluk jesa tak kalah erat "Bunda juga kengen kamu"tati melepaskan pelukannya "kalian udah lama ga main kerumah bunda"kata tati sedikit sedih.
Andra mencium tangan tati mertuanya "iya bunda,andra lagi sibuk jadi jarang ajak jesa keluar"
"Yaudah ga papa asalkan anak sama cucu bunda ga kenapa napa"kata tati sambil mengelus perut jesa.
"kalian mau jenguk zhevi?"
"Iya bunda"
"Yaudah ayo sekalian bunda juga mau pergi"
Jesa mengerutkan keningnya "bunda baru pergi?"
Tati mengangguk "iya semalam bunda pengen pergi tapi hujan deras banget"Jesa dan andra hanya menganggukkan kepalanya.
Mereka berjalan menuju kamar zhevi,jesa dan tati berjalan sambil bergandengan tangan dan mereka berbicara banyak hal sedangkan andra mengikuti mereka dari belakang.
"Kata ez kamar zhevi no 12"
Tepat di depan kamar no 12 mereka membuka pintu ternyata zhevi dan ez masih bergelut dengan selimut tebal.
"Kebiasaan ga tau tempat sama situasi"gumam tati melihat ez dan zhevi
Jesa yang melihat itu ada sedikit rasa tak rela saat melihat ez dan zhevi yang tidur saling berpelukan,Mungkin pembawaan bayi ia sering merasa cemburu saat melihat ez berdekatan dengan zhevi
Lama jesa memperhatikan ez dan zhevi yang berpelukan di brankar sedangkan tati sudah masuk ke dalam "bumil ga boleh berdiri di pintu"
Andra menyentuh bahu jesa "jangan bikin bunda curiga"bisik andra di telinga kanan jesa.
Jesa menatap andra "pulang.."guman jesa
Andra tau kenapa jesa seperti ini ia tak boleh egois ia sudah tahu karena kemarin sudah di jelaskan oleh dokter lily kemungkinan pembawaan bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JESANDRA
Teen Fictionbukan perjodohan dan geng motor. Menceritakan tentang seorang gadis yang di lecehkan oleh orang yang baru ia kenal.