JESANDRA 18

197 3 0
                                    


••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Jesa..."

Jesa tertawa melihat muka bantal andra."kenapa,ndra?"

"Tadi gua denger ada suara cowo,lo lagi sama siapa?"

"Aku lagi sendiri"

"Gua lupa silent,Tadi gua denger.sampai nih curut pada bangun"andra mengarahkan hendphone nya ke arah akmal dan ival yang sedang bermain hendphone.

"Ehh maaf ya jadi ganggu,tadi ada exel"

"Exel?"

"Iya suami zhevi"

"Lo ngapain sama dia?"

"Tadi dia ngikut ke kamar aku,tapi dia udah pergi"

" gua jadi khawatir dia gangguin lo"

"Sebenarnya aku juga risih kalau dia deketin aku terus.takutnya orang di sini tahu"

"Sabar dulu ya jes,gua usahain secepetnya gua ke rumah zhevi buat jemput lo"

"Iya.."mereka saling diam lalu jesa melihat andra kembali menutup matanya.jesa terkekeh andra jadi lucu saat ia tertidur.apa lagi dengan keadaan tak memakai baju,dengan perut yang datar dan kulit putih pucat membuatnya semakin gemas di mata jesa.

"Bisa bisanya ketiduran"

__________

"Pagi semuanya!"

"Pagi-pagi udah teriak, kamu fikir ini rumah kebon binatang?!"

"Hehehe maap bund lagi seneng soalnya"zhevi dan ez duduk di kursi berhadapan dengan jeda yang hanya diam.

"Seneng kenapa,cerita dikit sama kita" tomo berceletuk.

"Ihh bunda sama ayah kepo,tunggu aja deh hasilnya tahun depan haha" Zhevi tertawa geli.

"Keburu mati dong ntar bunda"tati memutar bola matanya malas.

"Iya juga ya,tunggu bulan depan aja deh"

"Bener ya"

"Iya"mereka tertawa melihat tingkah zhevi yang tampaknya sedang sangat bahagia.

Lain hal nya dengan jesa yang sekarang mati-matian menahan rasa mual.hari ini ia merasa mual kembali tapi ia menghiraukan nya dan lanjut mengisi perutnya dengan sarapan.

Hoekk..

Jesa berlari ke belakang sambil menutup mulutbya,semua yang berada di meja makan kaget--kecuali ez karena ia lah yang membuat jesa sering mual.

"Jesa! Lo kenapa?"zhevi menghampiri jesa di wastafel dekat dapur.

"Mual zhe,mungkin masuk angin biasa"kilah zhevi.

"Kamu pucet banget,kita ke rumah sakit ya nak"bunda zhevi merengkuh pundah jesa.

"Iya jesa,kamu pucet banget.kita ke rumah sakit ayah siapin mobil dulu"

Jesa menahan tangan tomo "ga usah ayah zhevi cuma pengen istirahat"

Tati menatap tomo dan mengangguk "yaudah kita ke kamar sekarang"ujar tati membawa jesa ke kamar.

Melihat jalan jesa yang lambat karena tubuhnya lemas membuat zhevi menatap ez "tolong gendong jesa,ez"

Ez langsung menggendong jesa ala brydal style,jesa yang sudah lemas hanya pasrah.jesa berbaring dan memejamkan mata berharap mual nya akan segera berakhir.

JESANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang