••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••zhevi dan ez duduk di ruang tv,zhevi menyenderkan kepalanya di bahu ez.sedangkan ez menyenderkan badan di sandaran sofa.
Tati keluar dari kamar nya yang berada di samping ruang tv."jesa mana,zhe?"
Zhevi mendongak "di kamar bund"
"Tadi sore udah kamu anter makanan?"
"Udah"
"Coba kamu panggil suruh turun bentar lagi makan malem"
Zhevi mengangguk dan tati pergi ke arah dapur."aku panggil jesa dulu ya,ez"
"Iya"
Zhevi bangkit lalu pergi ke atas untuk memanggil jesa.
Saat ez asik menonton tv tiba tiba terdengar suara ketukan pintu dan sebuah salam.
Toktoktok
"Assalamualaikum!"
Ez melirik lalu ia berjalan ke arah pintu.saat sampai ez langsung membuka pintu.
"Waalaikumsalam"
Andra melirik ez "jadi ini yang namanya exel?"gumam andra dalam hati
"Cari siapa?"tanya ez tudep
"Jesa"jawab andra
"SIAPA EXEL?"tanya tati dari dalam.
"Tamu jesa bunda"
"Suruh masuk"titah tati
Ez mundur lalu membuka pintu lebar lebar.andra yang paham lalu masuk ke rumah zhevi dan duduk di sofa ruang tamu.
Ez duduk di hadapan andra.mereka saling diam dan menatap satu sama lain."lo andra?" tanya ez.
"Iya kenapa?"
"Perlu apa lo ke sini?"
"Jemput jesa" jawab andra.
"Lo siapa jesa bisa se-enak itu"
"Lo ga perlu tau yang penting gua yang bakalan tanggung jawab atas jesa dan anaknya"
"Ga usah bawa jesa kemana-mana dia tinggal di sini"ez menatap andra tajam.
"Gausah pura-pura gatau,Lo kan yang hamil-in jesa?"
Ez diam ia masih menatap andra tapi ia tak menjawab pertanyaan yang di berikan andra.
Andra bangkit dan mendekati ez,andra menarik kerah baju ez."gausah ribut ini rumah mertua gua"
Andra melepaskan cekalannya dan duduk di samping ez."gua nyesel"
"kalau tahu jesa hamil gua ga bakalan nikahin zhevi"kata ez.
"Harus nya lo langsung nukahin jesa"andra menatap lurus kedepan.
"Gua tadinya juga pengen gitu tapi gua terlambat gua sama zhevi keburu nikah"
"Lo bisa nolak"
"Gua ga bisa keluarga kita udah pada setuju"
"Semuanya udah tau jesa hamil?"andra menatap ez dari samping.ez hanya menggelengkan kepalanya.
"Bajingan"
Bugh..
Andra menabok pipi kiri ez kuat.tak banyak yang ez lakukan ia hanya diam.
"Denger!Gua bakal nikahin jesa,gua harap lo ga akan gangguin jesa lagi.kalau sampai lo ganggu lagi gua ga akan segan segan bilang semuanya"
Suasana hening ez dan andra larut dalam fikiran masing masing sampai akhirnya zhevi turun dari tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
JESANDRA
Teen Fictionbukan perjodohan dan geng motor. Menceritakan tentang seorang gadis yang di lecehkan oleh orang yang baru ia kenal.