Aku masuk ke dalam kamar dengan semburat merah pada pipiku yang mungkin akan sangat ketara.
Namun ketika aku masuk Hermione sudah berada di atas ranjang menangis, tatanan rambutnya sudah tidak serapi tadi dan riasanya sudah setengah luntur.
" Kenapa, ada apa denganmu?" Tanya khawatir, mendekat ke arahnya dengan cepat.
" Dari mana saja Kau!" Bentak Hermione, aku memeluknya kemudian dia menangis di pundakku.
" Oh maafkan aku.... Mione" Kataku. " Ada apa, apa yang terjadi?"
" Ron...., dia marah padaku karena aku pergi dengan Krum..." Aku tidak terkejut melihat pertengkaran tadi.
"Dia mengatakan dengan berlebihan lebih dari tadi di pesta.... aku tahu dia... jadi kukatakan jika ingin mengajaku jangan jadikan aku pilihan terakhir" Kata Hermione tersenggal.
" Oh kau benar.... pintar" Kataku masih sambil memeluknya. Kemudian Hermione memandang wajahku.
" Kau... kau habis menangis... ada apa denganmu juga..."
Sesaat aku lupa bahwa mungkin sisa air mata tadi masih berbekas. Aku menggeleng " Bukan apa sungguh" Kataku meyakinkan, kupikir bukan saat yang tepat bicara soal Cedric saat ini.
" Apa George yang..." Kata Hermione " Oh bukan, tentu saja bukan" Kataku cepat memotongnya.
" Mungkin Ron cemburu, bagaimana menurutmu?" Kataku mengalihkan topik.
" Ya mungkin saja" Kata Hermione menghapus tangisanya.
" Aku tidak tahu pola pikir laki-laki" Kataku " Jika mereka cemburu tentang sesuatu kenapa selalu saja mengarahkan pada hal yang buruk..."
Hermione mengangguk, kami berpelukan kembali.
Pada pagi harinya kami semua bangun lebih siang. Aku bangun dua jam sebelum makan siang. Aku sengaja tidak bangun untuk sarapan.
Ketika nyawaku sudah terkumpul dengan sempurna, aku kembali mengingat-ingat apa yang terjadi kemarin malam.
Dan semburat perasaan bahagia mulai bermunculan lagi. Aku ingin melihat dia saat ini.
Aku bangun, mandi dan mulai bersiap untuk turun makan siang. Hermione sudah tidak ada di sini jelas sekali dia akan ke perpustakaan.
" Harry..." Kataku saat melihat Harry di meja Gryffindor sedang makan.
" Baru bangun?" Tanyanya.
" Iya, Ron dan Hermione bagaimana?" Tanyaku.
" Kurasa mereka memilih untuk melupakannya, bagaimana menurutmu apa yang terjadi?" Kata Harry sambil meminum jus labunya.
" Bukankah sudah jelas," Aku menggigit roti
" Kalian laki-laki memang sama saja.." Kataku." Apa yang akan terjadi dengan mereka, bagaimana jika mereka bertengkar..." Kata Harry kelihatan suram.
" Masih lama Harry, Ron bahkan belum sadar perasaannya" Kataku sambil menatap matanya.
" Dari tadi..." Kata Harry pelan " Meja Hufflepuff, jangan berbalik..."
Aku diam, masih fokus memakan makananku.
" Kau tidak...? Dengan Cedric kan?" Kata Harry, aku langsung berhenti makan.
" Tidak... masih belum, belum jelas hanya kemarin malam kami bicara dan kupikir semua sudah mulai beres"
" Tapi bagaimana bisa Cedric berada di antara kalian, maksudku Cho dan Kau" Kata Harry.
" Sungguh sekarang aku benar-benar merasa iri dengan dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Golden Time | Cedric Diggory
أدب الهواةJangan terjemahankan atau republish cerita ini dimanapun. Alur sesuai buku dan film. He is not dead. Maybe. Silahkan dibaca terlebih dahulu. 13+ •Tahun Keempat : Harry Potter and the Goblet of Fire. Dalam Tahun ini akan banyak kejadian menarik di...