Berharga

488 72 8
                                    

Setelah kelas selesai aku dan Neville mulai turun untuk pergi ke danau.

Kali ini aku hanya membaca buku hadiah Natal dari Dad dan bersandar di bawah pohon seperti biasa.

Neville tidak melakukan apa-apa hanya duduk dekatku, bersila, dan menikmati teh Chamomile dari neneknya. Sebenernya rasanya tidak terlalu parah.

" Apa kau benar suka dengan Harry  ... (y/n)?" Tanya Neville tiba-tiba, aku segera menutup buku yang sedang aku baca.

" Memang kenapa?" Tanyaku padanya, aku merasa seharusnya omong kosong Rita tidak perlu dipercaya tapi ternyata banyak juga yang percaya, sungguh sangat aneh.

" Tidak, aku hanya merasa... " Neville menatapku
" Tidak, tidak, jadi." Kata Neville begitu aku terlihat mendengarkan dirinya serius. Mungkin dia takut salah bicara.

" Aku tidak suka Harry seperti itu, aku sayang dia sebagai sahabat Nev, tidak lebih." Kataku mantap menepuk pundaknya.

" Jangan tanya hal-hal seperti ini pada Hermione, itu hanya omong kosong Rita." Tambahku, yang mendapat anggukan Neville.

Aku tiba-tiba terpikir dengan tugasku soal penelitian itu dan aku belum bicara dengan Neville.

" Nev aku ingin memberitahumu sesuatu." Kataku pelan, Neville kembali menengok diriku dan mendengarkan.

" Jadi begini, tahun depan Profesor McGonagall menyuruhku membantu Profesor Sprout untuk penelitian tanaman yang aku tidak tahu bagaimana bentuknya... " Kataku menatap Neville yang entah kenapa sudah tersenyum hal ini membuat hatiku lumayan ringan.

" Aku tidak tahu aku bisa atau tidak, aku benar-benar ingin melakukan denganmu dan karena itu aku hanya masih cerita denganmu."

" Bagus (y/n)!" Kata Neville terlihat senang dan bangga padaku " Bagus sekali, itu kesempatan yang baik..."

Aku mengangguk " Tapi aku sedih aku melakukan hal ini sendiri, tidak bisa denganmu."

Neville tidak berhenti tersenyum " Dengar, inikan kesempatan untukmu, aku tidak apa-apa, lagipula aku memiliki teman yang mau bicara soal tanaman saja aku sudah senang." Kata Neville sambil nyengir di akhir.

" Terima kasih Nev." Kataku pelan memeluknya sambil duduk. Neville benar-benar baik aku sangat terharu mendengar hal itu. " Aku juga senang memiliki teman yang tertarik dengan tanaman sepertimu."

" Benarkah?" Kata Neville tersipu saat aku sudah mengurai pelukan kami.

" Tentu saja!" Kataku.

" Aku akan cerita soal ini pada Nenekku kalau begitu..." Kata Neville sambil berdiri.

" Cerita apa?" Tanyaku bingung.

" Soal punya teman yang baik sepertimu..." Kata Neville sambil menarik diriku.

Aku terkekeh geli " Jangan berlebihan cerita tentang diriku oke!" Kataku mengandeng lengannya sambil mulai berjalan kembali ke kastil.

" Aku yakin Nenekku akan mengirimimu hadiah jika aku cerita soal ini." Kata Neville.

" Huh, aku akan senang kalau menerima hadiah."
Kataku sambil tertawa, Neville juga ikut tertawa.

Satu hal yang menjadi pertanyaanku saat ini adalah dimana orang tua Neville. Karena aku sama sekali tidak pernah melihat atau mendengar orang tua Neville dari mulut Neville. Sungguh aneh, tapi aku sampai sekarang tidak berani bertanya pada Neville perkara ini.

Saat hampir masuk kepintu Aula Besar, aku melihat Cedric bicara dengan Prefek perempuan Ravenclaw waktu itu dan satu anak Slytherin didepan. Mereka bicara serius sekali sama seriusnya seperti saat makan malam waktu itu.

Our Golden Time | Cedric Diggory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang