Asa Di Putih Biru (END)

20. Ajari Aku Cinta

"Jika cinta tumbuh di antara kita jauh sebelum halal maka kita hanya bisa berusaha menahan diri dan sisanya tinggal Tuhan yang turun tangan."

.

.

.

.

Kalau ada typo tandain yo

Happy Reading🙌

Di kelas Ai berhasil meraih peringkat 2 dan Queen peringkat 1. Tentu itu membuat mereka merasa senang.

Sesampainya Ai di rumah ia langsung disambut hangat oleh Mamanya sedang Papanya sepertinya saat ini sibuk membuat pria paru baya itu tidak bisa join. Tentu hal itu membuat Ai sedih tetapi Mamanya berhasil membuat mood Ai dengan hadiah yang diberinya.

Ai sudah memiliki laptop sendiri, jika dulu Ai meminjam laptop Mamanya terus untuk mengerjakan tugas dan menonton film dan anime yang ia sukai tapi tentu hal itu tidak membuat Ai bebas. Tapi sepertinya kali ini Ai akan bebas menggunakan laptop itu.

Sedangkan di depan rumahnya siapa lagi kalau bukan rumah Devan benar-benar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bundanya memasak banyak bahkan Kakaknya, David pun ikut dalam acara makan keluarga itu membuat Devan merasa hangat merindukan suasana rumah ini.

Dapat diketahui mungkin keberhasilan yang Devan raih saat ini karena akhir-akhir ini lelaki itu memang merasa bahagia ralat sangat bahagia mendapat perhatian dan dukungan dari Bundanya. Melakukan hobinya dan lain-lain. Pratama juga meski ia sudah tidak memiliki Ibu, tapi ada sosok Ayah yang juga berperan sebagai Ibu bagi lelaki itu membuat Pratama normal menjalani kehidupannya lebih baik.

Itulah pentingnya keluarga dalam mendorong kesuksesan seorang anak. Keluarga yang senantiasa menjaga keharmonisan tanpa adanya tekanan yang berlebih tentu membuat emosi dan keadaan psikologis anak akan membaik.

Tidak seperti kisah keluarga teman mereka yang cukup memprihatinkan seperti Queen yang tidak terlalu tau arti kebersamaan karena sering ditinggal kedua orang tuanya karena pekerjaan, Queen tidak pintar berbaur dengan anak SPART lainnya seandainya bukan Ai dan Pratama yang mengajaknya dulu.

Kisah Aini, kedua orang tuanya sudah bercerai tapi masih selalu ribut dan kasar membuat gadis itu memfokuskan dirinya pada game dan adu jotos. Karena bingung akan melampiaskannya kemana. Bahkan gadis ini tidak ingin mengenal dan percaya perihal cinta. Mengingat kedua orang tuanya dulu menikah dini, pikiran mereka yang masih labil dulu pun sampai sekarang berpengaruh.

Kisah Cupi aman-aman saja tapi psikologisnya terganggu membuat ia tidak menjalani kesehariannya seperti laki-laki pada umumnya.

Mereka memang hanya anak SMP tapi terkadang perilaku mereka sedikit dewasa dan kasar karena ya gitu semua karena kehidupan keluarga mereka.

####

Waktu semakin berjalan hingga porseni pun diadakan. Ini adalah porseni tahun ke 3 dan terakhir Ai di bangku SMP.

Jika 2 tahun kemarin Ai akan ikut lomba lari maka tahun ini sudah tidak. Ai tetap mengikuti beberapa lomba seperti volly. Kelasnya tadi memenangkan lomba volly babak pertama.

Kali ini Ai duduk di depan panggung menunggu seseorang yang ia kagumi akan melontarkan beberapa bait kata yang sudah lelaki itu susun.

Lelaki itu kini muncul di atas panggung diikuti tepukan tangan dari anak LACKAR tak lain adalah Pratama, Queen, Cupi, Rena, Tirta, Adrian, Aini dan Ai.