3

2.3K 268 10
                                    

Mark terbangun dari tidurnya pasalnya ponselnya tiba tiba berbunyi. Dengan setengah sadar ia mengambil ponselnya yang ada di samping nakas tempat tidurnya, tapi saat ia mengambil ponselnya, suara panggilan itu bukan dari ponselnya. Mark menegakkan tubuhnya melihat ponsel Haechan yang ada di nakas satunya, tapi ternyata bukan ponsel Haechan yang berdering. Ketika Mark ingin kembali berbaring, ia baru sadar, dering itu berasal dari jam tangannya. Mark menghela nafasnya panjang, jika panggilan berasal dari jam digitalnya, itu adalah panggilan dari FBI, hanya dua berita yang dibawa dari panggilan itu, duka atau misi.

Mark mendudukkan dirinya di ruang kerjanya, memasang earpods nya dan mengangkat panggilan itu.

" This is MK-2 " Ucap Mark pelan.

Mark menelan air ludahnya kasar, menunggu suara dari seberang.

" Sun-H telah gugur. Ku ulangi, Sun-H telah gugur. Semua agen diperintahkan untuk ke markas segera."

Mark menghela nafasnya panjang. Menutup panggilan itu dan melepas earpods nya. Mark menyandarkan punggungnya pada kursi, menatap langit langit ruang kerjanya. Sun-H adalah code name atasannya, sekaligus ayah angkatnya, yaitu Johnny. Mark menelan air ludahnya kasar, entah kenapa dadanya terasa sesak dan rasanya benar benar hampa. Bagi Mark Johnny adalah orang yang baik, tapi juga menakutkan. Sebagai seorang ayah, ia adalah orang yang sangat perhatian dan penuh kasih, tapi sebagai seorang atasan, Johnny sangat kejam dan tidak kenal ampun, walaupun begitu Johnny adalah sosok atasan yang sangat arif dan bijaksanan. Dan perginya Johnny, membuatnya kehilangan dua sosok yang begitu ia hormati dan kagumi, yaitu seorang ayah dan seorang atasan.

Mark kembali menghela nafasnya panjang, melepaskan rasa sesak di dadanya, pandangannya pun sedikit mengabur. Ia sudah tau hal ini akan terjadi, bahkan saat misi itu pertama kali ia baca, ia tau Johnny tidak akan selamat, karena itu Johnny mengeluarkannya dari misi, karena Johnny tidak ingin dirinya ikut gugur dalam misi itu dan meninggalkan putranya sendiri. Johnny ingin Mark menjaga Haechan, menggantikan posisinya agar Haechan tidak kesepian. Mark tau, Johnny sangat sayang pada putranya itu dan sangat dekat dengan putranya, karena itu code name nya adalah putranya, Sun yang berarti cahaya matahari sama seperti arti dari nama putranya, dan H adalah untuk Haechan.

Mark masuk perlahan ke kamar tidur mereka, ia pun sudah rapi dengan setelan yang biasa ia pakai saat pergi ke markas, pakaian serba hitam, tidak lupa masker dan topi untuk menutupi wajahnya. Mark mendekati tempat tidur, menampakkan Haechan yang tidur dengan nyenyak memeluk boneka beruang kesayangannya. Mark sempat menanyakan kenapa pria 26 tahun itu masih tidur sambil memeluk boneka, dan Haechan bercerita bahwa itu adalah peninggalan papinya.

" Aku pergi dulu ya Hun...." Ucapnya pelan sambil mengelus pelan kepala Haechan.

Kemudian ketika Mark hendak pergi ia tiba tiba teringat dengan ucapan Haechan.

Kenapa aku menciummu? Tentu saja karena kau suami ku, itu caraku untuk menunjukkan padamu bahwa aku menyayangi dan mencintai mu.

Mark kembali mendekati tempat tidur Haechan, mengecup pelan kening Haechan, merapikan selimutnya, setelah itu keluar dari kamar dan segera pergi menuju markas.

~~~~~~~~~

Haechan langsung melompat dari sofa saat mendengar suara pintu yang dibuka. Padahal ini hari minggu dan Haechan ingin bermesra ria dengan Mark seharian, tapi saat bangun tadi, ia tidak menemukan suaminya itu, bahkan ponselnya ditinggalkan begitu saja.

" Yak! Kau dari mana kau mengkhawatirkan mu!" Kesal Haechan pada Mark sedangkan pria itu hanya menghela nafasnya panjang

" Terjadi sesuatu? Kau dari mana?" Tanya Haechan teduh, menyadari setelan pakaian Mark dan Mark yang memakai topi serta masker.

Lifetime Mission || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang