Haechan membuka matanya perlahan, ia tidak begitu ingat, tapi sepertinya ia menangis pada Mark dan karena lelah ia tertidur.
" KYAAA!"
Teriak Haechan panik, pasalnya saat pandangannya jelas, ia bisa melihat Mark yang tertidur di depan wajahnya. Mark tebangun sambil memegang wajahnya, pasalnya Haechan yang berteriak dan menampar wajahnya tadi.
" Kau baik baik saja? Terjadi sesuatu?" Tanya Mark pelan.
" Ti-tidak...a-aku hanya kaget karena kau memelukku" Ucap Haechan malu sambil menutup wajahnya
" Maaf, semalam kau tidak berhenti menangis saat tidur, aku hanya ini menenangkanmu,apa kau tidak nyaman kupeluk saat tidur?"
Ucap Mark sambil melepas pelukannya tapi dengan cepat Haechan menahan tangan Mark dan semakin menenggelamkan wajahnya pada tubuh Mark.
" Bu-bukan... a-aku hanya kaget karena sebelumnya kau tidak pernah memelukku....biarkan seperti ini sebentar...."
Ucap Haechan dan Mark hanya diam, sedikit menyamankan posisi tidurnya, membiarkan Haechan memeluknya.
" Haechan-ah...."
" Hmm?"
" Maafkan aku karena sikapku"
" Kau sudah meminta maaf berkali kali Mark, aku sudah mengatakan bahwa aku hanya terbawa emosi karena baru kehilangan ayahku, jadi berhenti meminta maaf, aku percaya kau benar benar mencintai ku" Ucap Haechan masih menenggelamkan wajahnya.
" Ta-tapi aku tidak merasa memperlakukanmu seperti itu... " Ucap Mark dan Haechan langsung mengadahkan kepalanya menatap Mark bingung
" Aku tidak pernah bergaul dengan teman sebayaku, membicarakan hal ringan seperti hobi ataupun cinta, aku tidak tau bagaimana cara mencintai seseorang, yang kutahu hanya memegang senjata, jika ada perbuatan ku yang salah, tolong ingatkan aku, aku akan belajar pelan pelan" Jelas Mark lagi
" Pffft...."
Haechan tertawa terbahak bahak sedangkan Mark masih menatapnya bingung.
" Kau bilang tidak tau bagaimana cara mencintai orang lain, lalu kenapa kau menciumku kemarin, dan memelukku saat tidur?" Tanya Haechan menggoda
" Insting"
" Baiklah... biarkan instingmu bekerja aku lebih menyukai it-hmmpt"
Haechan membelalakkan matanya pasalnya Mark yang tiba tiba menciumnya. Haechan ingin melepaskan pagutan itu, tapi demi tuhan, ciuman Mark sangat memabukkan, bohong jika Mark hanya bisa memainkan senjata, ia adalah seorang good kisser.
~~~~~~~~~
" Yak Haechan-ah... ada apa dengan bibir- owh..... Apakah kita akan mendapatkan ponakan?" Ucap Renjun ketika melihat bibir Haechan yang sedikit membengkak.
" OWH ASTAGA! KALIAN SUDAH MELAKUKANNYA? BAGAIMANA RASANYA?!" Teriak Chenle semangat dan Haechan setengah mati menutup mulut anak lumba lumba itu karena suaranya yang sangat melengking.
Tadi pagi, Haechan pikir Mark hanya menciumnya seperti kemarin saat ia menangis itu, tapi ternyata lumatan itu berubah menjadi ciuman panas, jika saja ponsel Mark tidak berbunyi, pria itu tidak akan melepas pangutannya itu.
Aku tidak boleh lagi menyuruhnya mengikuti insting... aku tidak tau dia itu singa liar!
Kesal Haechan sambil menutup wajahnya yang sudah memerah.
~~~~~~~~~
" Saya menolak"
Ucap Mark tegas sambil membungkukkan badannya. Karena gugurnya Johhny, sehingga posisi ketua tim ACE yang mana adalah unit rahasia di FBI kosong, dan Mark diminta untuk mengisi posisi itu karena hanya ia satu satunya orang yang pantas dan bisa menduduki posisi itu, terlebih lagi dia adalah orang kepercayaan Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lifetime Mission || Markhyuck
FanfictionMark yang dijulusi sebagai "Senjata Perang" adalah seorang anggota agen rahasia dari FBI yang sangat dingin kaku, mendapat misi seumur hidup yang sulit untuk ia mengerti dan jalani. Namun, karena misi ini, ia bisa belajar, apa itu namanya cinta, pe...