Jeno menggigit bibirnya gugup, padahal ini hanya permainan, tapi rasanya benar benar menegangkan, Timnya saat ini bisa dibilang kalah, anggota tim perampok masih lengkap, sedangkan anggota timnya hanya tinggal dua orang. Jeno melihat time stap di layar komputer, baru sepuluh menit berlalu, tapi ia sudah kehilangan 2 orang. Ini memang rencana Jeno untuk membuat timnya kalah, tapi sebenarnya ini bukanlah bagian dari rencana, ia benar benar gagal memberikan arahan dan strategi dalam timnya, belum lagi tim perampok yang dipimpin oleh Hendery yang levelnya tidak jauh dari Mark.
" SIAL AKU TERTEMBAK DI KAKI!" Teriak Jisung salah satu anggota timnya dari earpiece-nya
" Jisung cari tempat berlindung dan Sunbae kau pergi dari sana! Bersembunyi saja dulu! Kita akan mengatur strategi baru!"
Perintah Jeno dan Jeno bisa melihat Haechan dan Jisung yang sepertinya akan dikepung. Jeno menggigit punggung tangannya, sebenarnya mereka sudah berhasil mengumpulkan 3 bendera dan hanya tersisa 2 bendera lagi, hanya saja jarak kedua bendera itu jauh dan Jisung tidak bisa membantu Haechan dalam waktu 10 menit kedepan.
" Sunbae, kau punya rencana?"
" Tidak... kepalaku buntu, kami dikepung"
" Ya, aku juga bisa melihat disini, kita hanya punya waktu 5 menit untuk berfikir sebelum akhirnya kau benar benar dikepung dan kau tidak bisa kabur dari sana, tapi kau baik baik saja kan Sunbae?"
" Ya, aku bersembunyi di balik batu, seharusnya mereka tidak bisa melihatku"
Mark yang sedari tadi melihat dan mendengar semua percakapan di dalam timnya itu sedikit geram, semuanya berantakan, tidak heran mereka kalah, Mark sedari tadi tidak tahan untuk mengambil alih earpiece Jeno.
" Jen... lakukan sesuatu! aku bisa melihat pergerakan mereka!" Desak Haechan.
" Uhm... ka-" Jeno sedikit terkejut karena Mark yang tiba tiba merebut earpiece miliknya
" Haechan-ah... kau bisa mendengarkan ku?" Ucap Mark dengan matanya yang liar memperhatikan layar komputernya
" Mark? Ya... aku bisa mendengarmu, jadi aku harus kemana?"
" Sekarang kau keluar dari sana, dan panjat pohon yang ada di sebelah kiri mu"
" Huh? Oh... ok-oke... baiklah....."
" Berapa sisa pelurumu?"
" Empat.... Mark tunggu, kau menyuruhku untuk menembak? Kau tau aku lemah dalam hal ini!"
" Aku yang akan mengarahkan, aku bisa melihatmu dari sini, seharusnya sasaran ku tepat, 45 derajat dari sebelah kiri mu, luruskan tanganmu, tutup matamu dan dengarkan aba aba ku" Perintah Mark dan Haechan menurut.
Haechan pun mulai membidik, ia menetralkan detak jantungnya agar pistolnya stabil. Haechan pun menutup matanya, mendengarkan arahan Mark dengan baik.
" Sekarang!"
DOR
Haechan menekan pelatuk pistol itu dan ia bisa mendengar bunyi notif bahwa salah satu anggota tim perampok gugur.
Jeno bersorak kegirangan karena itu adalah kill pertama dari timnya.
" Sekarang turun, kau punya waktu untuk berlari ke arah selatan" Perintah Mark
" Ta-tapi itu memutar Sunbae, kita tidak akan sempat" Ucap Jeno Mark melirik layar komputernya hanya tersisa 10 menit lagi.
" Tidak ada waktu untuk berfikir, Haechan cepat berlari ke arah selatan!" Perintah Mark lagi dan Haechan langsung berlari dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lifetime Mission || Markhyuck
FanfictionMark yang dijulusi sebagai "Senjata Perang" adalah seorang anggota agen rahasia dari FBI yang sangat dingin kaku, mendapat misi seumur hidup yang sulit untuk ia mengerti dan jalani. Namun, karena misi ini, ia bisa belajar, apa itu namanya cinta, pe...