20

1.9K 175 5
                                    

Mark menatap Haechan dan Lucas dengan lurus dan sedikit mengintimidasi secara bergantian. Mark pada awalnya ingin membawa Haechan ke tempat Lucas, tapi karena menurut Mark sedikit berbahaya jika mereka yang keluar, lebih baik memanggil Lucas sendiri ke rumahnya. Ini bukan kali pertama Lucas mampir ke rumahnya, pria itu dulu cukup sering ke tempat Mark, hanya saja semenjak ia menikah, Mark mengharamkan Lucas untuk berkunjung ke rumahnya.

" Jadi kapan kita mulai diskusinya?" Tanya Mark ketus menginterupsi Lucas dan Haechan yang sedang mengobrol

Jika Lucas tampak sedikit takut dan gugup dengan aura membunuh yang Mark keluarkan, maka Haechan sedikit tersenyum puas, ini kali pertamanya melihat Mark cemburu. Awalnya Haechan tidak begitu sadar, tapi saat ia menjamu Lucas dengan ramah dan tersenyum pada pria itu, Mark tiba tiba saja terlihat kesal.

Chup

" Kenapa menggemaskan sekali..." Ucap Haechan sambil mengecup pelan pipi Mark sedangkan Mark hanya memalingkan pandangannya.

" Baiklah sebelum adanya perang rumah tangga disini, aku akan memulai... ini hanya spekulasi, sepertinya ada 2 orang dalam kasus ini" Lucas membuka cerita.

" Dua?" Tanya Haechan kaget dan Lucas menganggukkan kepalanya pelan.

" Dari apa yang terjadi padamu, Mark sudah mendapat teror lebih dulu, dengan orang yang mengirim email aneh, dan anehnya email itu adalah sebuah teka-teki dan jika Mark berhasil menyelesaikannya, ia berhasil menyelamatkan mu, karena itu kau bisa dikatakan Hampir celaka, karena sebenarnya Mark lah yang mencegah itu semua" Jelas Lucas

Haechan menatap suaminya tidak percaya, Mark tidak pernah bercerita apapun terkait hal ini, melihat tatapan Haechan yang khawatir, Mark pun tersenyum tipis sambil mengelus pelan kepala Haechan.

" Ada dua kemungkinan, pertama, dua orang ini saling bekerja sama, dan email itu untuk menguji atau mereka yang bermain dengan Mark, kedua salah satu dari mereka ingin menyelamatkan mu" Jelas Lucas lagi

" Kalian punya suspect utama?" Tanya Haechan dan Lucas mengangguk

" Kim Jeno, dan Hwang Renjun adik pantinya Jaemin" Jelasnya dan Haechan menggigit bibirnya gugup.

" Renjun terlalu banyak kecocokan dengan ini semua, ia memiliki alasan yang jelas untuk memberikan teror kepada kalian, terlebih lagi, disaat kau hampir celaka Renjun selalu ada bersamamu"

" Tapi, dia ingin membantuku, jika bukan karena Renjun, aku mungkin akan celaka" Jelas Haechan.

" Baiklah, bukankah ini hal yang sama terjadi saat Kim Jeno, anak buah Mark mengawalmu? Kau bisa memastikan padaku? mana yang benar benar berusaha menyelamatkan mu, atau berpura pura menyelamatkanmu karena Mark berhasil memecahkan teka teki itu, jadi sebelum dia tertangkap, ia mencegah mu?" Tanya Lucas dan Haechan terdiam.

" Aku belum mengetaui apa motif Kim Jeno memberikan teror kepada kalian, dia sama sekali tidak ada hubungannya dengan kalian, hanya saja, foto di teror saat itu, hanya orang orang yang ada di dalam foto itu yang bisa mendapatkannya dan Jeno selalu ada di dekat mu saat kau dalam bahaya, aku masih mencari tau, apakah Lee Jeno dengan Kim Jeno memiliki hubungan" Jelasnya lagi

" Jadi untuk saat ini, aku mencurigai Renjun dan Kim Jeno, hanya saja aku tidak bisa menentukan, mana yang ada di pihak kalian, atau dua duanya tidak berpihak pada kalian, karena itu untuk saat ini, berhati hatilah pada kedua orang ini"

" Jadi rencanamu?" Tanya Mark terus terang, ia tau jika Lucas hanya menjelaskan itu, tidak perlu pria itu sampai repot repot mendatangi mereka, Lucas lebih menyukai mengirimkan berkas.

" Kau belum menjelaskan semua spekulasi mu?" Tanya Mark dan Lucas menganggukkan kepalanya

" Aku hanya ragu.."

Lifetime Mission || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang