1

3.4K 198 0
                                    

Happy Reading!

Di Padat nya kota Seoul seorang pemuda manis berkulitan itu memandang kosong ke arah depan nya. jalanan yang sepi tanpa ada kendaraan yang lewat sama sekali.

ia nikmati setiap alunan nada dari earphone nya. sekali kali pemuda berkulitan itu memejamkan mata kala hembusan angin menyapa kulit eksotis nya.

Drtt..

Drtt..

Mark Hyung is calling...

suara getaran yang berada dari ponsel nya itu membuat lelaki manis itu menatap kosong ke arah telfon nya dimana tertera nama sang kakak di layar ponsel nya.

sejenak lelaki itu menghela nafas nya lalu ia langsung menjawab panggilan tersebut

"hm?"

"dimana kau?" suara dingin itu menyapa pendengaran nya seperti biasanya

"di halte. menunggu bus datang" jawab nya seadanya

"cepat pulang sebelum kau ku kunci di luar rumah"

Tut.

sekali lagi ia menghela nafas nya pelan menatap nanar ponsel nya dengan layar hitam itu, belum sempat ia membalas jawaban Hyung nya, namun panggilan itu dimatikan sepihak. padahal ia ingin mengatakan ingin di jemput, namun mungkin itu tak akan terjadi. tak akan pernah.

tanpa pusing memikirkan itu ia langsung pergi dari halte tanpa menunggu bus nya datang, jam sudah cukup sore jika ia pulang terlambat maka tak ada makan malam untuk nya dan daripada mengharapkan saudaranya menjemput lebih baik ia berjalan dengan menikmati indahnya kota sore ini.

ia pun berjalan menyusuri setiap trotoar dengan santai menikmati senja yang datang. sekali kali lelaki itu tersenyum tipis kala menatap senja dengan alunan musik yang masih setia ia dengarkan.

lagu yang begitu damai dengan suasana senja yang begitu indah dan hembusan angin yang begitu pelan menyentuh nya. ah sungguh perpaduan yang sangat tepat.

setelah berjalan yang cukup memakan waktu yang cukup lama lelaki manis itu sampai di rumah mewah yang menjulang tinggi di tengah padat nya kota.

Ceklekk

"aku pulang"

sepi. tak ada yang menjawab salam nya seperti biasanya. ia pun langsung berjalan menuju ke lantai dua dimana kamar nya berada. sejenak ia berhenti kala mendengar tawa yang berasal daei meja makan dimana semua anggota keluarga nya makan bersama dengan canda tanpa nya dan Bunda.

hanya satu yang saat ini yang ia rasakan, sakit. tanpa dirinya mereka dengan senang hati tertawa dan makan bersama, ya tanpa dirinya.

salah satu dari mereka tersadar akan keberadaan nya membuat nya langsung membuang muka dan berniat melanjutkan ke kamar nya.

"Haechan"

ia berhenti kala suara bariton milik kepala keluarga itu memanggil namanya. Jung Jaehyun. pria paruh baya yang berusia 54 tahun namun wajah nya masih terlihat awet muda. pria dengan wajah dingin dan datar nya serta sorot mata yang tajam menatap anak ke empat nya itu. seolah kebencian yang mendalam pria itu simpan untuk nya.

dia Jung Haechan anak ke empat dari Jung Jaehyun dan memiliki 6 saudara. ia berhenti lalu berjalan pelan ke arah sang ayah dengan prasaan sedikit takut tentu nya.

"kau tau kau terlambat?" ucap pria itu yang di jawab anggukan oleh sang anak

saudara nya yang menatap malas ke arah Haechan yang hanya menjawab dengan gerakan saja.

my home to return Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang