16

1.7K 170 1
                                    

Happy Reading!







Jaehyun berjalan dengan cepat ke arah ruangan kantor nya. wajah dingin datar dan menakutkan nya begitu jelas ketika para staff kantor nya melihat bos nya begitu terlihat marah. bahkan rahang pria paruh baya itu mengeras.

BRAKK!

seorang lelaki yang berada di ruangan itu langsung bangkit dari duduk nya dan membungkuk hormat pada atasan nya itu. pintu ruangan itu langsung dibuka lebar oleh Jaehyun. ia pun berjalan ke arah orang tersebut dan ia langsung duduk di sofa yang ada di ruangan kerja nya

"jelaskan" ucap Jaehyun begitu tegas, dingin.

lelaki itu mengangguk dan memberi kan beberapa berkas pada atasan nya.

"dia kembali Tuan. secara info yang saya dapat dari bawahan saya dia hanya berusaha sendiri tanpa bantuan bawah an atau suruh an nya. tapi bisa saja dia melakukan nya tanpa sepengetahuan dari pihak kita" 

Jaehyun menatap tajam manik milik asisten pribadi nya. ia melempar berkas ditangan nya begitu saja.

"saya tak mau tau urus itu secepatnya. karna saya tau seberapa pintar dan berpengaruh nya dia. bisa saja orang dalam akan jadi mata-mata. privasi semua informasi tentang keluarga saya dan ketatkan semua keamanan yang berhubungan dengan saya dan keluarga saya. meskipun dia belum tau kalian harus waspada. jika mereka berhasil mengetahui semua kau yang akan ku bunuh"

setelah mengatakan hal panjang itu Jaehyun langsung pergi meninggalkan ruangan nya begitu saja. ia berjalan terburu-buru ke arah parkiran dan ia langsung mengendarai mobil nya pergi dari kawasan perusahaan Jung.

ia segera mencari ponsel nya dan mengetikan sebuah nomer disana untuk menelfon seseorang.

"Hallo Tuan Jung?"

"aku butuh anak buah mu untuk menjaga di rumah ku dan perusahaan ku. sekarang"

"baik mereka berangkat sekarang"

Tut.

sambungan itu terputus. sampai nya dirumah ia langsung memarkirkan mobil nya di depan rumah tanpa memasukan ke dalam garasi.

ia segera masuk dan mendapati Jaemin, Chenle dan Renjun tengah menonton tv bersama sore itu. Ketiga nya menatap ke arah sang ayah yang nampak buru-buru.

"Appa? ada apa? mengapa seperti terburu-buru?" tanya Jaemin

"dimana yang lain?" tanya Jaehyun tanpa ingin menjawab pertanyaan sang anak.

"Jisung, Jeno Hyung dan Mark Hyung ada dikamar.."

"Haechan?" sela Jaehyun cepat saat Chenle ingin menjelaskan.

ketiga nya saling tatap, untuk apa Appa nya mencari Haechan? mereka melihat jam dan pasti nya belum jam pulang nya Haechan seperti bisa. mereka menggeleng bersama.

"anak itu nanti pulang nya. mungkin sekarang tengah jalan kaki?" ucap Renjun.

Jaehyun langsung menatap tajam ke arah sang putra. "cepat jemput Haechan sekarang"

tentu saja ucap an Jaehyun membuat ketiga anak nya menatap heran ke arah sang ayah. untuk apa Jaehyun menyuruh mereka untuk menjemput Haechan? meskipun anak itu terlambat atau pulang larut mereka mungkin hanya disuruh menelfon atau mengirim pesan setelah itu anak itu akan di hukum sendiri oleh ayah nya saat pulang dan Jaehyun tak pernah meminta salah satu dari mereka untuk menjemput anak itu.

"untuk apa Appa menyuruh Renjun Hyung menjemput dia? tumben sekali?" tanya Chenle tiba tiba. Jaehyun melirik ke arah anak keenam nya dengan tatapan yang sama tajam dan dingin.

my home to return Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang