7

1.6K 172 0
                                    

Happy Reading!




jam sudah menunjukkan waktu sekolah selesai dan waktu nya para murid kembali ke rumah untuk istirahat. beberapa dari murid-murid lain nya sudah pulang dengan kendaraan nya ada pula yang tengah menunggu di depan gerbang, ya menunggu jemputan.

lain hal nya dengan lelaki tinggi dan tampan yang tengah berdiri menunduk manatap fokus ponsel nya sambil menunggu sang adik keluar dari kelas nya.

"RENJUN HYUNG!!"

suara pekik an yang melengking itu membuat intens pemuda yang tengah fokus pada ponsel nya, Renjun. menoleh ke arah sumber suara, dimana Chenle, Jisung dan Jaemin berjalan ke arahnya dengan Chenle yang melambaikan tangan nya tinggi-tinggi menyapa Renjun.

Renjun tersenyum lebar kala ketiga manusia yang ia tunggu itu akhirnya datang juga, sudah hampir satu jam an ia menunggu disini dan yang di tunggu pun muncul. sedangkan Jisung dan Jaemin yang melihat tingkah Chenle seperti bocah sd itu hanya menatap nya malas. sudah sering mereka melihat anak ini seperti itu

"sudah ku bilang bukan, seperti nya waktu eomma masih ada, eomma keliru menyebut dia adalah Hyung ku dan yang sebenarnya Hyung adalah aku" saut Jisung dengan melihat Chenle berlari ke arah Renjun.

Jaemin merotasi kan mata nya malas, "kau sendiri tak sadar jika sikap mu itu seperti bungsu sekarang. eomma benar jika kau bungsu karna kau sendiri selalu tak terima jika menjadi adik Chenle dan terus berfikir jika kau terlihat seperti Hyung dibanding Chenle. bukan kah itu pemikiran dari adik paling bungsu?"

setelah mengatakan kalimat panjang itu Jaemin langsung menyusul Chenle berjalan ke arah Renjun yang sudah menunggu. sedangkan Jisung menatap datar Hyung nya yang satu itu. apakah ia salah? sudah jelas jika sifat Chenle sudah seperti si paling bungsu.

apakah salah jika ia beranggapan jika Hyung sebenarnya adalah dirinya? bahkan dirinya lebih waras dari pada Hyung nya bernama Jaemin itu. ia pun menyusul Jaemin dan Chenle dari pada bergumam tak jelas seperti ini, percuma saja.

"apa Hyung lama menunggu?" tanya Jaemin yang baru saja berdiri di depan Renjun.

"lumayan, Hyung saja yang terlalu cepat menjemput kalian. ya sudah cepat masuk kita makan dahulu maid tak masak hari ini" jelas Renjun

"eoh? kenapa? lalu bagaimana jika Mark Hyung, Appa dan Jeno Hyung lapar?" tanya Jisung.

"mereka mengambil cuti musim panas untuk beberapa minggu. kecuali para satpam, mereka di gilir oleh Appa" jawab Renjun menjelaskan.

ketiga nya mengangguk lucu membuat Renjun gemas sendiri melihat ketiga adik bungsu nya ini.

reflek lelaki itu pun langsung mencubit pipi Jisung dan Chenle yang tepat berada di samping nya secara bersama membuat keduanya memekik sakit, cubitan nya cukup kencang jika Renjun sudah mode gemas pada adik nya.

"astaga Hyung!!! lepaskan!!" pekik Jisung dan Chenle,

sedang kan Jaemin tertawa geli melihat kejadian di depan nya ini, suka ketawa aja apa lagi kalau Jisung dan Chenle di cubit seperti itu pipi nya membuat wajah keduanya merah apalagi Jisung membuat wajah seolah ngamuk yang jatuh nya tambah membuat Renjun gemas sendiri.

tengah asik nya tertawa Renjun langsung meraih kedua pipi Jaemin membuat lelaki itu sedikit terkejut dan mengomel dengan mulut yang mengerucut ke depan membuat Renjun tambah gemas dengan adik kembar nya itu.

"aigoo!! kenapa kalian sangat lucu, aku tak tahan untuk tidak mencubit pipi kalian satu-satu!!" pekik Renjun

"aswtawagwa Hwuyoung!! lewepwasstkwaan!!!" ucap Jaemin tak jelas akibat Renjun yang membuat ia kesusahan untuk berbicara.

my home to return Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang