24

1.9K 194 13
                                    

Happy Reading!

.

.

.











Ceklekk

seorang remaja yang ada di ruangan itu menoleh kala suara pintu ruangan nya terbuka. dengan wajah pucat nya ia menatap sayu lelaki berjas putih didepan nya dan ia hanya bisa tersenyum tipis dengan bibir pucat nya.

"kau sudah sadar Haechan?"

"kau bisa lihat sendiri bukan?" ucap Haechan dengan nada parau nya.

sudah dua hari ia tak sadarkan diri dan dirinya baru bangun hari ini. apakah Operasi memang sesakit ini? padahal ia pernah melakukan operasi waktu kecil dulu. apakah karna fisik nya yang semakin lemah? entah lah ia tak ingin memikirkan penyakit sialan itu untuk sehari ini.

"ya kau sudah sadar" ucap Ten, "biar ku periksa dulu diri mu" Haechan hanya mengangguk dan mempersilahkan Dokter Ten memeriksa nya.

"kau sudah lebih baik dari dua hari lalu sungguh kau benar-benar membuat ku takut Haechan kemarin" omel Ten pada lelaki berkulit tan itu, membuat Haechan terkekeh mendengar nya.

"Mianhae. sekarang aku baik-baik saja bukan? jadi dokter tak perlu takut. hehe"

"bagaimana aku tak takut huh!? bagaimana jika kau kenapa-napa dan apa yang aku katakan pada dokter kesayangan mu itu? bisa-bisa aku digantung berdiri oleh Kim sialan Seokjin itu. meskipun muka nya seperti orang polos dia sangat menyeramkan dari pada hantu jika sedang marah"

Haechan hanya tertawa geli mendengar ocehan dari dokter Ten. ya memang tak salah ucap an dari Dokter Ten jika Seokjin memang benar-benar menyeramkan jika marah, apa lagi jika tau dirinya kenapa-napa. sungguh pria itu sangat menyayangi nya layaknya seorang anak sendiri.

"iya Dokter aku mengerti. terimakasih telah membantu ku" ucap Haechan dengan tulus.

"apa pun itu jika hal baik aku akan selalu membantu mu. tenang saja Haechanie, jika ada apa apa kau bisa menghubungi ku"

Haechan tersenyum tulus ke arah Dkter Ten dan mengangguk, "terimakasih Dokter Lee"

"ya itu tugasku"

"em, aku boleh bertanya?" ucap Haechan mulai membuka suara kembali.

Ten mengangguk, "ya apa?"

"bagaimana keadaan Jaemin? apakah dia baik-baik saja?" tanya Haechan. Ten tersenyum kearah Haechan dan mengangguk

"dia baik-baik saja. Jaemin juga kuat seperti mu kalian berjuang bersama-sama saat oprasi itu. tapi untuk saat ini Jaemin masih belum sadar, kemungkinan dia akan sadar besok atau tidak nanti. kita tunggu saja sampai kembaran mu itu siuman" ucap Ten

"ah baiklah.. Terimakasih"

"oh ya kau juga baru boleh pulang jika keadaan mu sudah membaik. jadi kau harus benar-benar istirahat disini jika kau ingin cepat pulang"

"baiklah aku mengerti"

"kalau begitu aku akan memeriksa keadaan pasien yang lain nya aku pamit dulu"

"terimakasih Dokter Lee"

ucap Haechan yang kemudian Ten pergi dari rawat inap nya, meninggalkan Haechan sendiri ruangan itu.

Haechan menatap kosong ke arah Langit-langit rumah sakit yang putih, ia menghela nafas kasar lalu melihat sekeliling nya. ia melihat ke arah nakas menemukan ponsel nya yang mati, ia mengambil nya lalu menyalakan ponsel tersebut.

my home to return Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang