19. Surat Cerai (3)

151 2 0
                                        

Bima datang menemui Nadia. Bima lalu menyodorkan sebuah dokumen, saat membukanya Nadia tidak terkejut. Ia tahu ini adalah langkah terbaik yang diambil Bima.

"Harusnya Lo kirim aja ke kantor gue, nggak usah ngajak ketemu segala... Secepatnya gue tanda tangani surat cerai kita" kata Nadia.

"Gue ngelakuin ini supaya Milla nggak macam-macam..." kata Bima.

"Well, itu urusan kalian berdua..." kata Nadia pelan.

"Lo mau kemana? Biar gue anterin..." kata Bima.

"Nggak baik suami istri yang mau bercerai tapi masih sering berduaan. Lo nggak usah nggak enakan, gue bisa pergi sendiri" kata Nadia ketus.

Nadia beranjak dari kursinya.

"Gue tulus sama Lo Nad," kata Bima.

Nadia pergi.

****

Setelah pertemuan beberapa waktu lalu, akhirnya Thomas berinisiatif mencari tahu tentang Bima. Saat mendapatkan informasi tentang Bima, Thomas langsung pergi ke alamat kantor Bima.

Terdengar bunyi pintu diketuk.

"Ada apa?" kata Bima.

"Ada tamu yang ingin bertemu Bapak. Ia nggak mau pergi sampai dia bisa bertemu Pak Bima" kata Pak Kim.

"Hmmh, bawa dia kesini saja..makasih" kata Bima.

Thomas masuk ke dalam. Bima tidak terkejut. Bima mempersilahkan Thomas duduk.

"Gue Thomas... Boleh duduk?"  kata Thomas.

"Silahkan.." kata Bima.

"Ada keperluan apa Lo kesini?" kata Bima.

"Gue kesini ingin bahas soal Milla.."

"Jadi Lo selingkuhannya Milla? Atau apa?" kata Bima.

"Gue akan coba jelasin...." kata Thomas.

Thomas menceritakan pertemuannya dengan Milla, mereka yang tinggal bareng, Thomas yang tidak tahu kalau Milla berhubungan dengan Bima sampai Milla memutuskan pergi dan menyembunyikan itu dari Thomas.

"Gue bingung harus apa... Sekarang mau Lo apa dari gue?" tanya Bima.

Thomas menarik nafas.

"Apa lo akan tes DNA?" tanya Thomas.

Bima mengangguk.

"Izinkan gue untuk jagain Milla, ada disamping dia sampai persalinan dia nanti. Selebihnya terserah kalian berdua. Gue mungkin terdengar aneh, bodoh, kolot atau apapun.. dulu dia support gue pas gue lagi jatuh bangun karir dan usaha gue. Gue...."

"Lo sayang sama dia kan?" potong Bima.

Thomas agak malu-malu mengangguk.

"Milla juga berarti buat gue. Apalagi sekarang dia lagi hamil. Lo tau kan keadaan Milla gimana?"kata Bima.

Thomas mengangguk.

"Gimana caranya kasih tau ke orang tuanya ya?" kata Thomas.

"Gue yang akan kasih tahu orang tuanya. Sekarang kita fokus dulu sama keadaan dia" kata Bima.

Aku UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang