Riska dan Serra segera berangkat menuju tempat tinggal Nadia. Setelah bercerai Nadia memutuskan keluar dari kantor dan sama sekali tidak memberi kabar kepada mereka berdua. Bahkan ia berpesan kepada orang tuanya untuk merahasiakan keberadaannya.
"Itu anak benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya abis cerai dia menghilang begitu aja" gerutu Serra.
" Gue juga kaget pas denger kabar ini. Ampun dah Nadia... Abis ini gue kenalin cowok-cowok kenalan gue yang lebih ganteng dan lebih kaya dibandingkan si kutu kampret Bima itu" kata Riska.
Serra menepuk pundak Riska.
"Kenapa?" tanya Riska.
"Gue baru tau lo bisa juga ngomong kasar kayak gini" kata Serra.
"Siapapun nggak akan terima kalau sahabat nya disakitin!" kata Riska.
***
Nadia menunggu kedatangan teman-temannya. Di kebun yang luas itu Nadia membangun sebuah pondok yang biasanya dipakai untuk para pekerja beristirahat.
"Kenapa nggak bareng sama Riska?" Nadia mengirimkan pesan ke Dante.
"Masih banyak kerjaan Nad, Riska nggak mau nunggu lama apalagi pas ketahuan kalau kita ternyata masih komunikasi. Dia marah banget hahahaha" balas Dante.
Satu jam kemudian setelah mengirimkan pesan ke Dante, Riska dan Serra datang. Mereka berdua memeluk Nadia.
Setelah berbincang-bincang lama, Riska mengeluarkan sebuah undangan dan memberikannya pada Serra dan Nadia.
"Wah, selamat ya. Gue nggak nyangka lo bakalan nikah sama Dante" kata Serra.
Riska tersenyum senang.
"Jodoh kan harus dijemput. Gue awalnya cemburu gara-gara Nadia sama Dante. Apalagi Dante suka sama Nadia. Tapi gue nggak menyerah, gue deketin terus sampai dapet hahaha" kata Riska.
"Pokoknya kalian berdua harus bahagia. Apalagi lo sampai nyusul dia ke Kanada dan tempat keluarga besarnya di Singapore. Jadi lo sama Joshua kapan Serr? " kata Nadia.
"Abis gue liat dia nikah baru deh gue nyusul. Gue masih nggak percaya kalo manusia satu ini bakalan nikah" kata Serra.
"Gue bersyukur lo baik-baik aja Nad, gue nggak nyangka lo bakal tinggal di pedesaan dan berkebun kayak gini" kata Riska.
"Dekorasi nya juga bagus. Ini sih gue bakalan betah main kesini. Lo pindahnya jauh banget sih?" kata Serra.
"Gue butuh buat menenangkan diri hehehe" kata Nadia.
"Soal Bima...." kata Riska. Nadia buru-buru memotong omongan Riska.
"Gue nggak mau denger apapun soal dia. Yang lalu biarlah berlalu... Alasan gue ngabarin kalian karena bentar lagi gue mau nikah" kata Nadia.
"Apaaaaaa???" Riska dan Serra kaget.
"Hehehe, biarpun gue belum tahu betul perasaan gue ke dia gimana tapi gue juga nggak mau tenggelam dalam masa lalu gue. Cinta kan bisa karena terbiasa" kata Nadia.
"Kalau itu mau lo gue nggak akan cerita apa-apa" kata Riska.
"Kapan acaranya?" tanya Serra sambil menyeruput minumannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Untukmu
RomanceNadia dan Bima dijodohkan oleh kedua Kakek dan Ayah mereka karena suatu alasan. Sampai suatu hari mereka saling bertemu secara tidak sengaja dan itu bukan pertemuan yang bagus. Bima yang sudah memiliki pacar, Milla, tidak terima dengan perjodohan te...