Pagi ini cuaca agak dingin karena semalaman hujan. Terdengar bunyi decitan burung dari jendela, Bima keluar dari kamarnya berbarengan dengan Nadia yang juga keluar dari kamar. Nadia yang melihat Bima buru-buru masuk ke kamar nya.
"Dia itu sampai kapan sih bersikap kayak gitu" gumam Bima.
Bima pun berangkat ke kantor. Sesampainya di kantor Pak Kim masuk ke ruangan Bima. Mereka terlihat sesekali bicara namun Pak Kim lebih sering melihat ekspresi Bima yang kadang senyum-senyum sendiri.
"Pernikahan sepertinya bagus untuk anda" kata Pak Kim.
"Kenapa?" tanya Bima heran.
"Sepanjang kita mengobrol saya liat anda senyum-senyum terus" kata Pak Kim.
"Oh gitu ya, kayaknya saya tadi biasa aja" kata Bima.
"Oia, istrinya kapan lahiran?" kata Bima.
"Seminggu lagi" kata Pak Kim.
"Hmmh, Pak Kim bisa ambil cuti dari sekarang. Nanti tolong kasih tau ke Siska apa yang harus saya kerjakan selama Pak Kim nggak ada" kata Bima.
"Terima kasih Pak, semoga Pak Bima juga cepat punya momongan" kata Pak Kim.
"Ohh, iya, terima kasih" kata Bima agak canggung.
Pak Kim keluar dari ruangan.
"Kayaknya nanti ajak Nadia aja buat liat anaknya Pak Kim" gumam Bima.
****
Bima pulang kerumah. Bima melihat ke sekitar tidak ada siapa-siapa. Baru saja Bima masuk terdengar suara mobil dari luar. Bima mengintip lewat jendela.
"Makasih ya udah nganterin gue pulang" kata Nadia.
"Sama-sama. Gue pulang dulu ya," kata Dante.
Nadia mengangguk.
"Hmmh, besok gue anterin pulang lagi ya.." kata Dante.
"Besok biar gue yang jemput dia" kata Bima muncul dari belakang.
Nadia menoleh ke belakang.
"Ehh, kamu udah pulang?" kata Nadia.
Bima menarik tangan Nadia.
"Lain kali jangan sembarangan anterin istri orang" kata Bima.
"Apaan sih, lepas nggak!" bentak Nadia.
Dante tersenyum.
"Kebetulan gue mau pergi ke tempat temen gue. Sekalian gue anterin Nadia pulang. Kayaknya tadi emang nggak ada yg mau jemput dia juga sih," kata Dante.
"Nggak nanya!!! Sekarang mending lo pulang sebelum gue panggil satpam komplek kesini" kata Bima.
Dante melihat ke arah Nadia.
"Kalau ada apa-apa telpon gue ya. Gue pulang dulu" kata Dante.
Nadia masuk duluan ke dalam rumah.
Dante mendekati Bima.
"Seperti nya kalian nggak terlalu dekat ya padahal udah nikah, udah tinggal bareng juga ..." kata Dante.
"Bukan urusan Lo!" kata Bima.
"Hati-hati, kalau Lo menyia-nyiakan apa yang Lo punya. Suatu saat yang Lo punya itu bisa diambil orang" kata Dante.
" Dan gue nggak akan ngebiarin siapapun ngambil apa yang gue punya!" kata Bima.
Dante pergi.
Bima masuk ke dalam. Nadia menunggu Bima diruang tengah. Bima mendekati Nadia.
"Lo kenapa sih? Kayaknya benci banget sama Dante. Dante itu kan temen gue" kata Nadia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Untukmu
RomanceNadia dan Bima dijodohkan oleh kedua Kakek dan Ayah mereka karena suatu alasan. Sampai suatu hari mereka saling bertemu secara tidak sengaja dan itu bukan pertemuan yang bagus. Bima yang sudah memiliki pacar, Milla, tidak terima dengan perjodohan te...