Dia terkutuk.
Sesuai dengan apa yang diucapkan oleh wanita itu, bayi laki-lakinya terkutuk. Fugaku tidak tahu apa yang harus dirinya lakukan pada bayi laki-laki tersebut. Haruskah ia membunuhnya? Tapi, ramalan berkata bahwa bayi ini akan membawa kes...
warning: sensitive issues. ada topik tentang kepercayaan dalam dialog sai dan sakura
Sakura menatap sendiri penampilannya dari balik cermin. Ia baru saja selesai bersiap-siap dibantu oleh Tayuya, perempuan yang juga bekerja kepada Sasuke selain Ino. Mereka sempat berbincang sejenak, namun Sakura merasa Tayuya itu lebih kaku daripada Ino.
Perempuan itu juga nampaknya beberapa tahun lebih tua dari Sakura, mungkin lebih tua juga dari Ino, ia merasa segan untuk bertanya.
Tayuya memiliki rambut merah muda seperti Sakura, hanya saja berwarna lebih gelap. Tinggi keduanya hampir mirip, tetapi Tayuya lebih tinggi beberapa senti dari Sakura.
Saat datang ke kamarnya, Tayuya membawa sebuah dress floral, sepatu, dan cardigan berwarna putih yang cukup tebal. Membuat penampilan Sakura terlihat feminim namun tetap kasual. Dia juga membantu mengepang rambutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tayuya mengerjakan pekerjaannya tanpa banyak bicara. Setelah selesai, ia langsung ke luar dari kamar dan pergi memanggil Sai.
"Kau sudah siap?" tanya Sai ketika membuka pintu.
"Yah, seperti yang kaulihat."
Sai menggerakkan kepalanya, "Kalau begitu kita pergi sekarang."
"Ke mana? Apa Sasuke sedang tidak ada di sini?" Sakura baru sadar penampilannya kali ini tidak terlihat seperti akan menemui seseorang di rumah yang sama, yang semalam tidak termasuk, padahal ia bisa saja menemui Sasuke dengan gaun tidurnya.
Sai menggeleng, "Tuan Sasuke sedang pergi keluar untuk mengurus pekerjaan."
"Pekerjaan seperti apa? Menjual obat-obatan terlarang? Jual beli manusia? Penipuan?"
Ekspresi Sai menggelap mendapat pertanyaan seperti itu dari Sakura. "Kau tidak perlu tahu," jawabnya dingin.
Sakura ingin membalas lagi, berusaha mengonfrontasi pria di hadapannya. Namun, tidak jadi ia lakukan karena tak mau menambah daftar musuh di mansion ini. Sakura berencana untuk mengambil hati orang-orang guna kabur dari jeratan Uchiha Sasuke. Nanti, saat ia berhasil menumbuhkan rasa kasihan dari orang-orang seperti Sai, ia akan meminta bantuannya lari dari tempat terkutuk itu.