15 - Bersama

441 71 5
                                    

[DON'T FORGET TO COMMENT AND KLIK STAR🌟]













Pagi ini Azayaka mulai bersekolah kembali dengan syarat harus pergi bersama Nagi.

"Nagi Seishiro ayo berangkat!" Teriak perempuan itu dari luar.

Tidak ada jawaban apapun, Azayaka berjongkok di depan gerbang beberapa menit dan akhirnya Nagi keluar, ia berdiri dengan wajah kesalnya.

"Sebentar." Ucap Nagi sambil membuka tas Azayaka begitu saja.

"Apa itu?"

"Sandwich, maaf lama menunggu. Ayo berangkat!" Jawabnya sambil menutup kembali tas Yaka lalu berjalan mendahului.

Melangkah mengejar Nagi. "Untuk ku?" Tanyanya.

Nagi mengangguk tanpa mengeluarkan kata-kata.

Sebuah senyuman tercetak di bibir Azayaka, merasakan kehangatan yang di berikan Nagi walaupun terkadang sifat dinginnya masih ada tapi ini terlihat lebih manusiawi di bandingkan dengan awal mereka bertemu.

Setelah sampai di sekolah Azayaka merebahkan kepalanya di atas meja dengan pandangan ke luar jendela.

"Yuuuuhhhhuuuu Azayakaa~" Teriakan Zhu sudah mulai dikenal baik di telinganya.

Untung saja kelas masih kosong, Azayaka melirik dan memberi isyarat agar ia mendekati. Zhu duduk di tempat Chigiri dan mulai berbincang.

Tak lama muncul Rin dan Nagi dengan susu kotak di tangan mereka.

"Terimakasih kekasihku memang perhatian~" Puji Zhu dengan bisikan tapi masih bisa di dengar.

Wajah Rin memerah tapi ia berusaha menutupi itu.

Tanpa berkata apapun Nagi menyerahkan Susu kotak rasa coklat favoritnya.

"Terimakasih, teman ku yang satu ini memang baik~" Ucap Azayaka sambil menepuk kepala Nagi.

"Oh ya Rin, Rumah Nagi ternyata dekat dengan rumah mu."

"Maksudmu?"

"Kemarin aku main ke rumah Nagi pulang sekolah."

"Maksudmu?" Tanya Rin sambil menatap tajam Zhu, perempuan itu mengedip beberapa kali.

Tangan Rin meremas seragam Nagi dengan wajah yang sudah tidak bisa di katakan hanya kesal saja. "Jelaskan!"

"Sialan kau Zhu, tanyakan saja pada pacar mu itu. Aku malas berbicara!" Jawab Nagi seraya melepaskan tangan Rin lalu merapihkan seragamnya.

"Dasar bodoh!" Gumam Nagi sambil melirik tajam ke arah Zhu.

Itoshi Rin dengan posisi masih berdiri menatap kekasihnya, Zhu yang memang sedikit lola ia mengutuk dirinya sendiri sambil menunduk minta maaf.

"Ahhhh maaf maaf jadi salah paham~"

Nagi yang memang memiliki mood yang tidak baik sejak kemarin berdiri dari duduknya, mendorong tubuh Rin sedikit lalu pergi dari sana.

Azayaka mulai bercerita, meluruskan yang baru saja terjadi. Rin terkejut mendengar bahwa Azayaka dan Nagi satu rumah. Perempuan itu meminta tolong kepada Rin untuk selalu menjaga mulut Zhu yang sedikit tidak terkendali, agar tidak ada orang yang tahu kebenarannya selain mereka berdua.

Untung saja Rin paham, ia menyentil kecil kening kekasihnya karena kesal.

"Jaga mulut mu, kamu hampir menghancurkan pertemanan ku dengan si putih itu."

LIFE WITH NAGI SEISHIROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang