[DON'T FORGET TO COMMENT AND KLIK STAR🌟]
Kazuha Zhu terbangun pukul 04:11 pagi, ia ingin pergi ke toilet langkahnya cukup cepat karena benar-benar sudah tidak bisa di tahan lagi.
Perempuan itu tahu jika Azayaka dan Nagi sedang bersama, karena semalam sebenarnya ia ingin mengajak Yaka untuk tidur di kamar saja tapi melihat itu dirinya membiarkan temannya berduaan.
Hatinya sakit melihat Azayaka yang menangis, tapi untung ada Nagi yang menenangkan teman tersayangnya. Zhu memberikan ruang, ia tidak mau merusak suasana karena salah mengatakan sesuatu atau salah dengan tingkahnya.
Setelah dari kamar mandi, Zhu menghampiri dua orang yang tidur di kasur lantai.
Nagi memeluk Azayaka yang terbalut selimut seluruh tubuh, sedangkan Nagi tidak memakai selimut sama sekali.
"Apa Nagi menyangka jika itu adalah guling?" Gumamnya lalu berjongkok di depan Azayaka.
Rin yang sudah bangun dan bingung kenapa Nagi tidak ada di sampingnya hanya menggaruk tengkuknya dan yang lebih bingung ia bangun tanpa selimut sehelai pun, pantas saja dingin!
'Nagi sialan!'
"Ini memang guling!" Suara teriakan itu membuat laki-laki yang sedang duduk dengan tatapan kosong alias masih mengumpulkan nyawanya di kasur segera turun melihat apa yang terjadi.
"Ada apa?"
Zhu melihat ke arah tangga, ada Rin di sana dengan wajah panik.
"Aku pikir Nagi sedang memeluk Ayaka... Tapi ternyata guling! Dan dimana Azayaka?!" Jelas Zhu sambil mondar-mandir di sana.
Walaupun sedang ada keributan, Nagi Seishiro masih tidur dengan nyenyak.
"Kalian sudah bangun? Sepagi ini?" Tanya seseorang yang baru saja datang dan berdiri diambang pintu, tangannya menenteng plastik dan yang satunya membawa buket bunga tulip putih.
Dengan cepat Zhu menghampiri Azayaka, mengitari perempuan itu dengan tatapan mendetail.
"Ada apa?" Tanya Azayaka bingung dengan tingkah temannya itu.
"Kamu tidak apa-apa? Dari mana? A-aku pikir yang tadi di peluk Nagi itu kamu, ternyata guling!" Gerutu sahabatnya itu dengan wajah kesal.
Azayaka hanya tertawa, lalu meletakkan keresek plastik dan meletakkan buket bunga itu di vas bunga mawar kemarin menggabungkan bunga-bunga itu.
"Aku tidak apa-apa, lagian memangnya aku kenapa sih?" Jawab Azayaka dengan santai sambil menata bunga itu.
"Kenapa sih kamu ini so kuat!"
Tangan Tsukiyama Azayaka terhenti, diam cukup lama lalu menoleh ke arah Zhu yang sudah berkaca-kaca.
"Ehh- kenapa?"
"Kamu ini so kuat! Aku tidak bisa diam begitu saja! A-aku juga ingin menjadi tempat mu bercerita... Kamu tidak harus menjadi kuat di hadapan ku!"
Azayaka memeluk Zhu, ia juga menangis. Sudah muak dengan tampang pura-pura kuat itu.
"Hhikkkkkssss... Chi-chigiri mengkhianati ku.... Hikkkssss di-dia selingkuh!"
Mata Rin membulat, tangannya terhenti saat membongkar kantung plastik yang dibawa tadi.
Zhu melepaskan pelukannya, menatap Azayaka dengan tampang tidak percaya.
"Ka-kamu serius?" Tanya Zhu, perempuan yang diberi pertanyaan itu mengangguk cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE WITH NAGI SEISHIRO
Fiksi PenggemarNagi Seishiro dengan segala kegiatan yang menurutnya merepotkan hanya ingin hidup tenang tanpa gangguan. Hidupnya menjadi merepotkan gara-gara satu gadis kiriman orang tuanya, tapi lambat laun laki-laki itu malah ketergantungan dengannya. ©TriiyaJ...