[DON'T FORGET TO COMMENT AND KLIK STAR🌟]
Hai teman-teman (≧∇≦)/
Maaf aku gak bisa tiap hari update, aku udah mulai kerja lagi tapi akan ku usahakan tetap update.
Semoga kalian tetap sehat dan bahagia
ちわ~v( ̄∇ ̄)v•••
Hari ini sekolah seperti biasanya dan berjalan dengan lancar. Pada saat bel istirahat berbunyi bersamaan dengan perut Bachira yang sedari tadi mengomel karena kelaparan. Merengek terus menerus menanti jam istirahat tiba. Padahal Azayaka dengan baiknya memberi sarapan sandwich kepada laki-laki itu tapi masih kurang.
"Ayo cepat aku sudah lapar!" Ucap Bachira sambil berjalan cepat keluar kelas.
Isagi menghela nafas. "Bachira mode kelaparan memang seperti itu." Segera menyusul dari belakang.
Chigiri mengikat rambutnya dan mulai bangkit dari duduk, sedangkan Azayaka malah merebahkan kepalanya di atas meja. Tangan laki-laki itu mengusap rambut perempuan yang masih duduk di kursinya, wajahnya mendekat memperhatikan kekasihnya itu.
"Kamu kenapa hmm?"
"Aku- tidak apa-apa, aku malas makan." Jawab sekenanya.
"Mau aku temani di sini? Aku membeli cemilan dulu untuk mu..."
"Tidak tidak, kamu makan saja di kantin. Aku ingin sendiri di sini." Sanggah Azayaka tiba-tiba.
"Kenapa begitu?"
"Aku ingin sendiri di sini, mendengarkan musik, aku mengantuk. Tidak apa-apa kan?" Jelasnya untuk meyakinkan.
Chigiri mengangguk dan tersenyum. "Baiklah jika begitu. Semoga tidur mu nyenyak cantikku." Ucapnya seraya mengecup pucuk kepala Azayaka dengan gemas.
Setelah kepergian semua orang di kelasnya, tiba-tiba Azayaka menunjukkan tanda-tanda jika ia sedang tidak baik-baik saja. Tangannya meremas kuat kepala dengan kencang seakan-akan ingin memisahkannya dari tubuh.
"Kepala... Sakit sekali..."
Ketika orang lain sibuk ke kantin ia berusaha berjalan menuju UKS memegang dinding sebagai pegangan.
Azayaka benar-benar kehilangan keseimbangannya, sampai seseorang menangkapnya dari belakang.
"Dapaatttt... Firasat ku benar kamu akan jatuh."
"Ha- Te-terima kasih." Ucapnya lemah sambil berusaha bangun dan ambruk kembali.
"Sini ku bantu..." Suara orang berbeda dengan yang pertama.
Azayaka menyipit melihat siapa yang membantunya kali ini. "Makasih kak Sae."
Brughhh~
Kepala Azayaka benar-benar sakit, pusing yang berlebihan menghilangkan keseimbangan dan akhirnya menghilangkan kesadaran.
Sae dan seorang laki-laki tadi terkejut.
"Biar aku saja yang bawa dia ke UKS." Menggendong perempuan itu dan berjalan cepat ke UKS melewati beberapa kelas lagi untuk sampai.
"Oke baiklah." Ucapnya dan segera pergi ke kantin.
Dengan perlahan Sae mengetuk pintu UKS menggunakan kakinya ia tidak boleh gegabah karena kakinya cukup kuat untuk menghancurkan pintu kayu sekalipun.
Dokter yang sedang berjaga membuka dan menyuruh untuk segera membaringkan Azayaka.
Memeriksa keadaan perempuan yang sudah kehilangan kesadaran itu dengan teliti, tapi tatapan beralih pada Sae yang diam memerhatikan dengan detail. Berniat akan membuka kancing baju seragam Azayaka jadi terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE WITH NAGI SEISHIRO
FanfictionNagi Seishiro dengan segala kegiatan yang menurutnya merepotkan hanya ingin hidup tenang tanpa gangguan. Hidupnya menjadi merepotkan gara-gara satu gadis kiriman orang tuanya, tapi lambat laun laki-laki itu malah ketergantungan dengannya. ©TriiyaJ...