Maaf, aku lagi males ngetik tapi aku malah ngerjain book baru punya ItoshiSae. Ada yang nungguin gak nich? (づ￣ ³￣)づ
Nagi menutup matanya tertidur di atas kasur, seorang perempuan yang melihat dengan wajah kesal.
Bagaimana tidak, laki-laki itu menyuruh dirinya merapihkan bajunya ke dalam lemari sementara yang empu tidur dengan nyenyak.
Jika ada waktu luang Nagi Seishiro akan tidur dimana pun dan kapanpun selagi ada kesempatan.
Azayaka keluar balkon kamar, pemandangan laut biru sejauh mata memandang membuat perempuan itu sedikit tenang.
"Aaaaaahhhhh~ sejuknya~" Gumamnya sambil merentangkan tangan, menikmati hembusan angin laut yang menerbangkan rambut serta memberikan efek rileks.
"Hati-hati masuk angin." Celetuk seseorang.
Reflek Azayaka menoleh ternyata itu dari balkon kamar sebelah, laki-laki tersenyum duduk elegan sambil mengangkat segelas teh ke arahnya. Yaka mengerutkan dahinya sambil menatap orang asing itu dengan wajah datar.
Yang ditatap merasa aura dari Azayaka mulai berbeda. "Ah- Maaf menganggu mu. Aku tidak bermaksud."
"Ya!"
Azayaka langsung masuk ke dalam kamar, menutup pintu cukup keras.
Rasa bosan yang sudah memuncak, gadis itu memutuskan keluar kamar dan berjalan santai menikmati pemandangan.
Tidak terlalu ramai, mungkin siang itu beberapa orang memilih untuk tidur di kamar masing-masing.
Pandangan Azayaka terpaku pada peta yang ada di kapal itu, ada taman yang memiliki 12.175 tanaman, Carousel di Boardwalk, The Rising Tide Bar, TheZipline dan yang membuat ia terkejut adalah Jalur Jogging 2,4 lap ke mil.
"Aku tidak menyangka sebesar ini!" Gumamnya sambil menutup mulut.
Tangganya menunjuk salah satu tempat, Pool and Sports Zone bahkan di dalamnya ada sepuluh restoran dan bar.
"Pantas saja Bachira dan Isagi terkejut... Aku bahkan baru tahu ini!"
"Mau aku temani berkeliling?"
Seorang laki-laki dengan senyum ramahnya menatap ke arah Azayaka.
Perempuan itu bingung dan melihat sekitar dan hanya ada mereka berdua di sana.
"Saya?"
"Hahahaha... Kamu pikir aku berbicara dengan angin?"
"O- Ahh tidak seperti itu... Hanya saja memastikan."
Tangan laki-laki itu terulur mencoba untuk berkenalan dan berjabat tangan dengan Azayaka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
