"Harin, kau lihat jaket hitamku?"
Jisung mengobrak-abrik lemari pakaian, mencari jaket hitam kulit kesayangannya.
Dan bertanya pada Harin, karena siapa tahu gadis itu mengetahuinya.
Omong-omong tentang Harin.
Tidak ada jawaban dari gadis itu, hingga membuat Jisung menoleh.
Sebenarnya.. Harin menjawab.
Gadis itu sekarang menunjuk ke arah belakang pintu, tapi tidak mengatakan apapun.
"Ah.." Jisung mengambil jaketnya, memakainya kemudian berniat keluar dari kamar.
Kemudian langkah lelaki itu terhenti, ada yang aneh.
Jelas aneh dan sangat aneh.
Mengingat suatu kejanggalan, seingatnya sejak tadi malam ia belum mendengar sedikitpun suara gadis itu.
Jisung membalikkan tubuhnya, Harin yang duduk di sofa kamar, dengan piyama bergambar putri saljunya.
Harin hanya menatapnya tanpa mengatakan apapun.
Jisung mendekat, mengulurkan tangan besarnya dan langsung menyentuh leher gadis itu.
"Khek-" Harin mengeluarkan suara. Gadis itu tercekik.
"Oh, maaf." Jisung menjauhkan genggaman tangannya, terlalu kuat ternyata. "Sedang sakit tenggorokan?"
Harin menggeleng.
"Sariawan?"
Harin menggeleng lagi.
"Sakit gigi?"
Harin menggeleng, lebih kuat.
Berarti gadis ini tidak sedang sakit.
"Aku pergi dulu,"
Harin hanya mengangguk, menyisakan Jisung yang masih keheranan.
Tapi berusaha tidak peduli, lelaki tinggi itu kembali berjalan.
"Hei, lihat,"
Jisung rupanya tidak menyerah, sekarang mencoba menarik perhatian Harin dengan cara..
Menginjak-injak boneka tikus Jwi dengan brutal.
Tidak mungkin jika tidak menunjukkan reaksi apa-apa.
Minimal biasanya gadis itu akan berteriak marah dan memakinya.
Tapi.
Harin hanya menatap Jisung dengan wajah datar.
Sorot iba ia tunjukkan pada boneka Jwi yang tidak berdaya.
Tapi gadis cantik itu tetap pada pendiriannya.
Tidak mengatakan apapun.
Duduk diam dengan tenang seolah dirinya hanyalah patung.
Jisung menyerah, tidak peduli lagi.
...
Sementara yang sudah terjadi adalah..
Kemarin siang.
"Gyuri, lihat, lihat, kau harus lihat ini! Ini game memasak yang baru aku temukan, lihat disini aku selalu berhasil, tidak gosong seperti game yang kemarin," Harin menggoyang-goyangkan bahu Gyuri dengan brutal.
Padahal temannya itu sedang fokus mengerjakan tugas.
Tapi Harin mana peduli, ia tetap merecoki Gyuri meski gadis itu tidak menghiraukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Sassy Baby! | PARK JISUNG
FanfictionPark Jisung, pria muda yang mencintai kedamaian, memiliki istri yang serba kacau, Song Harin.