"Ji! Aku merindukanmu!"
"Teganya kau meninggalkanku, hiks-"
Dahi Jisung berkerut dengan begitu dalam, tapi pasrah saja saat Harin memeluknya dengan sangat erat sekarang.
Di pagi buta, Harin tiba-tiba meneleponnya, menangis dan memintanya untuk cepat pulang.
Jisung yang padahal statusnya sedang 'diusir' oleh Harin sendiri, hanya bisa mengiyakan dan bergegas pergi dari apartemen sepupunya.
Dan sekarang Harin berlagak seolah dia adalah korban dan mengatakan Jisung sebagai yang tega meninggalkannya.
"Dunia ini.. memang tidak adil hanya padaku saja, ya?" Jisung bergumam tak pasti.
"Aku sakit perut semalaman," adu Harin, wanita cantik itu mendongakkan wajahnya.
Matanya sembab karena terus menangis.
Karma karena mengusir suami sendiri.
Begitu Jisung menjawab di dalam hati.
Ya, hanya berani berkata di dalam hati saja.
Jika dikatakan langsung, mungkin saja dia tidak akn punya tempat tinggal lagi.
"Sekarang masih sakit?"
Harin menggeleng, "Sakitnya hilang begitu saja saat kau datang,"
"Jinjja?"
Jisung mengulurkan tangannya, mengelus lembut perut Harin.
Deg.
Harin refleks memundurkan tubuhnya, membuang muka.
"Kenapa?"
"G-geli."
Jisung tersenyum saja, kemudian berjalan menuju kamar.
"Mau kemana? Tidur lagi?"
Jisung menggeleng, "Tidak, ingin mandi,"
"Boleh ikut?"
Ha?
Jisung menatap Harin, "Ikut?"
Harin mengangguk, kemudian mengangkat kedua tangannya. "Aku juga belum mandi!"
Apa ini?
Apakah maksud Harin, dia ingin mandi bersamanya?
Apa?
Hal itu... belum pernah terjadi.
Jisung tentu saja.... malu.
Lelaki itu menggeleng, "M-mandi sendiri saja,"
Harin menghela nafas kecewa, "Padahal sepertinya seru,"
Jisung tidak menjawab lagi, melepaskan ransel dan melemparkannya ke tempat tidur.
"A-aku mandi duluan,"
Berjalan masuk ke dalam kamar mandi, pintu tertutup rapat.
Namun belum sempat dua menit, pintu itu kembali dibuka, memberikan sedikit celah.
Setengah wajah yang ditunjukkan.
Harin masih berdiri di tempat yang sama.
"Apa?" Harin bertanya karena Jisung menatapnya.
Park Jisung, tidak langsung menjawab.
Seperti ingin menutup kembali pintu, tapi tidak jadi.
"Kau... jadi ingin ikut? Mandi?"
Haha.
Park Jisung, yang meragukan penolakannya sendiri.
Harin tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Sassy Baby! | PARK JISUNG
FanfictionPark Jisung, pria muda yang mencintai kedamaian, memiliki istri yang serba kacau, Song Harin.