20

1.3K 183 13
                                    

"Jangan sentuh aku!"

Park Jisung, tampaknya tidak bisa meneruskan tidur malamnya dengan tenang.

Harin mengigau, dan terus berseru tidak karuan.

Mengerang malas, dengan berat hati lelaki tampan itu mulai membuka matanya.

"Teganya kau meninggalkan dan uri aegi yang masih di dalam perut ini demi gadis lain! Hiks~"

Ha?

Uri aegi?

Apa-apaan.

Apa Harin sedang melakoni peran ibu hamil di dalam mimpinya?

"Harin, maaf tapi drama alam bawah sadarmu itu harus dihentikan,"

Jisung menepuk-nepuk pipi Harin, tidak memberikan pengaruh, ia mengencangkan tepukannya sedikit.

"Bangun!"

"Hua!"

Harin bangun, berhasil disadarkan.

Beberapa detik, hingga kemudian ia menoleh, menatap Jisung.

"Kau mimpi ap-argh!!"

"Jahat! Kejam! Kenapa kau lebih memilih Jinhee daripada aku, huh?!"

"Hei, hei! Sakit!" Jisung meringis karena kedua telinganya ditarik dengan brutal oleh Harin.

Omong kosong apa yang dibicarakannya?!

"Song Harin, sadarlah!"

Jisung berhasil memiting kedua tangan Harin, wanita cantik itu menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Pergi sana,"

"Ke mana?"

"Rumah Jinhee, kau tinggal disana saja,"

"Ha?"

"Sana pergi!"

Jisung mengacak rambutnya frustasi, kenapa jadi seperti ini?

Dirinya bahkan tidak pernah lagi bertemu gadis itu sejak hari wisuda.

Sudah berapa bulan itu?

Jisung yang baru saja memulai karirnya sebagai pengusaha muda itu tidak pernah sedikitpun berpikir tentang... pergi dengan gadis lain atau apapun itu.

"Tidak kasihan dengan aegi?!"

Rupanya Harin masih tidak bisa membedakan mana dunia nyata dan alam mimpi.

"Bayi apanya, huh?!"

"Bayi-" Harin menunjuk perutnya, ucapannya menggantung.

Termenung sesaat. "Oh iya, aku tidak punya bayi."

"Sadar sekarang?"

Harin merengut, "Buatkan aku bayi!"

"Apa?"

"Bayi! Aku ingin bayi! Buatkan!"

Jisung menggeleng miris, ini kacau namanya.

"Ji!"

"Ke-kenapa tiba-tiba ingin... bayi?"

"Aku ingin jadi ibu!"

"Bocah sepertimu?"

"Aku bukan bocah!"

"Harin, kau masih tidak sadar?"

Harin menatap Jisung, mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Aku mau tidur,"

Zzzz..

Dengkuran Harin mulai terdengar.

Crazy Sassy Baby! | PARK JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang