2

1.9K 207 19
                                    

-Song Harin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Song Harin

-

"Gosong lagi?"

Jisung menggeleng miris melihat pemandangan yang ada di atas meja makan.

Beserta pelakunya yang hanya berdiri tegap juga memandang ke arah yang sama.

Celemek kartun domba yang masih terpasang.

Ha, bahkan topi koki yang entah didapatkannya dari mana.

Seolah ia adalah ahli memasak yang handal.

Nyatanya, pemandangan makanan serba hitam di atas meja itu hasilnya.

"Harin, kau tidak akan menyuruhku makan ini, kan?"

Harin menatap Jisung kesal. "Setidaknya aku belajar!"

Kenapa marah?

"Setiap hari kau belajar, tapi hasil masakanmu selalu... hitam,"

"Kalau begitu coba masak sendiri!"

Harin menghampiri Jisung dengan langkah dihentak-hentakan.

Menyerahkan spatula ke arah lelaki itu.

"Kau ingin dikunjungi pemadam kebakaran?"

Harin terdiam sesaat.

Menarik kembali spatulanya.

Menatap Jisung ngeri.

Ingatan empat tahun lalu.

Saat keduanya merayakan kelulusan menengah atas.

Harin yang menantang Jisung untuk memasak.

Tapi apa yang terjadi? Sebuah bencana.

Kompor yang entah bagaimana bisa meledak, dan untung saja bisa diselanatkan.

Padahal saat itu Jisung hanya mencoba memasak sosis.

Seburuk-buruknya Harin, Jisung adalah yang paling buruk.

Menundukan wajah, Harin perlahan melepas topi dan celemeknya.

"Maaf, aku memang tak pantas jadi istrimu," Harin mulai dramatis.

Dengan bahu lunglai, ia berjalan menuju kamar mandi.

Sementara Jisung masih berdiri di tempat.

Tatapan sinis andalannya, menyorot makanan itu.

Terbesit keinginan untuk sedikit mencoba, setidaknya menghargai.

Meringis mendengar Harin yang mulai meraung menangis di kamar mandi.

"Ini apa? Daging? Astaga, kerasnya melebihi batu,"

Mencari aman, mencari sesuatu yang sedikit lebih bisa dimakan.

Crazy Sassy Baby! | PARK JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang