(⁠ ⁠≧⁠Д⁠≦⁠)/ (⁠。⁠ノ⁠ω⁠\⁠。⁠)

576 44 9
                                    

"Bagaimana jika hyunjin menandatanganinya? Mereka...
Apakah mereka akan segera menikah?
Lalu bagaimana denganku?...."- Lee Felix.

"Selama ini, aku hanyalah kekasih rahasia yang sangat menyedihkan..." Ucap Felix sambil menundukkan kepalanya.

"Apa maksudmu? Jika aku telah menyentuhnya, mengapa aku membawamu kembali dan bergadang semalaman hanya karena mu? Dan setelah semua yang aku lakukan, aku hanya selalu mendapat ocehan kejam darimu!" Ucap Hyunjin sambil menggoyangkan pundak Felix.

"....."

"Yang Jeongin jauh lebih baik daripada dirimu, dia bersedia melahirkan untukku dan lihatlah dirimu! Apa yang bisa kau lakukan untukku?"

"Mencintaimu........
Bukan berarti aku harus menyerahkan hidupku bukan?"

Mendengar hal itu, hyunjin terkesiap dan mulai merasa pusing akan tingkah laku Felix yang begitu keras kepala, menurutnya*.

"Hais.... kamu tidak seperti sebelumnya, kamu semakin membosankan.....
Aku merasa jijik melihatmu!"

Setelah mengatakan kata-kata yang kejam terhadap Felix, hyunjin pun beranjak pergi dari kamar itu dan beranjak menemui Jeongin yang pada saat itu mengatakan bahwa ayah hyunjin kembali menggelar acara makan malam dan memintanya untuk ikut serta dalam acara tersebut.

BRAKK~

Suara pintunya begitu keras, tetapi Felix tak terkejut. Tetapi ia masih memproses kata-kata hyunjin siapa tau ia salah dengar dan alhasil ia tak bisa melupakan apa yang hyunjin katakan akan dirinya.

"Membosankan...Menjijikkan...............
Aku tidak menginginkan pria yang mencintaiku tetapi tidak menghormatiku.....dan sepertinya itulah cara dia menilai ku... ironis, d
Sangat ironis....." Ucap Felix dengan nada gagap dan bercucuran air mata yang berlinang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bagaimana dia tiba-tiba sakit? Apa yang tuan muda Hyunjin katakan hari ini?" Tanya sang pelayan vila kepada sang kepala pelayan.

"Ini adalah reaksi penolakan yang disebabkan oleh suntikan obat-obatan sintetis, meskipun telah meminum bgtu banyak obat, tidak juga membantu, aku akan segera menghubungi tuan hyunjin." Jelas sang kepala pelayan.

Meanwhile hyunjin ~

Drrrt..... Drrrt....

"Hyunjin, sepertinya ponselmu berdering!.." ucap Jeongin yang tengah digandeng oleh hyunjin.

"Biarkan saja... pasti Felix membuat masalah lagi, kali ini aku harus meninggalkannya sendirian selama beberapa hari kedepan agar dia bisa sepenuhnya memahami kesalahannya!". Jelas hyunjin kepada Jeongin.

Jeongin yang mendengar penjelasan dari hyunjin pun hanya diam tak membalas perkataannya.

"Semua karena dulu aku terlalu memanjakannya, itu sebabnya dia menaikkan amarahnya dengan sangat keras kepala, jelas saat pertama kali kita jatuh cinta...kita tidak seperti ini...." - Hwang Hyunjin.

Flashback on~

Suatu hari...

"Siapa yang menyuruhmu menemui bangchan? Apakah kamu mencoba membuatku marah?!" Ucap Hyunjin murka.

"Dia dan aku sama-sama Alpha, meskipun hubungan kami sangat dekat, tapi kami hanya berteman..." Ujar Felix diiringi dengan senyuman manisnya.

"Aku atau dia! Kamu pilih satu! Jika kamu ingin kita terus bersama, kamu tidak bisa begitu dekat dengan bangchan!"

"Baiklah, aku janji..aku tidak akan pergi..." Ucap Felix sambil memainkan lengan hyunjin dan bertingkah manis agar hyunjin memaafkannya.

YOU ARE MY MINE-[HYUNLIX] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang