"Kau bosan? Ayo bermainlah denganku!!"
"Siapa kau??"
"Namaku Renold panggil saja Reno hehe, apa kau tuan muda??"
"Ahh aku bukan siapa-siapa, aku hanya tamu disini" jelas felix
"Jika kau bosan datanglah ke gubuk ituu, aku pasti selalu ada disana!!" Ucap Reno sambil melentangkan tangannya dan menunjuk ke arah rumah kecil yang berada di ujung kebun.
"Baiklah aku akan ke sana nanti"
"Aku akan menunggumu, baiklah aku akan bekerja duluu, sampai jumpaa" ucapnya sambil melambaikan tangan kanannya, dan tentunya mendapat balasan dari Felix.
"Imut, apa dia seorang omega??"
Seorang pemuda tampan melangkahkan kakinya menuju kamar yang ditempati oleh Felix. Didalam, Felix tengah membaca buku di tepian jendela sambil memperhatikan seorang pemuda yang sedang bekerja dibawah dan sedari tadi melemparkan senyuman manis padanya. Ia merasa ingin berlari dan mencubit pipi pemuda manis itu, ia takut jika ia tiba-tiba melompat dan berlari ke arahnya dengan tak sadar.
"Felix?"
Semua pikiran itu pun hancur seketika saat seseorang memasuki kamarnya, itu hyunjin.
"Ya, ada apa?" Ucapnya sambil memperhatikan hyunjin yang berjalan ke arahnya kemudian duduk disampingnya.
"Kau sedang apa?" Tanya hyunjin.
Felix tidak menjawab dan hanya menunjukkan buku yang tengah ia baca saat itu, saat Felix mengarahkan pandangannya ke luar jendela, sang pemuda manis itu telah pergi, ia pun berekspresi lesu dan kecewa.
"Ada apa denganmu? Apa kau baik-baik saja??"
"Hyunjin."
"Ya? Katakan saja, apa yang kau mau"
"Aku ingin ke luar"
"Ada apa? Apa kau merasa kurang nyaman disini??"
"AKU MEMANG TIDAK NYAMANN!!" Batin Felix.
"Aku hanya bosan"
Hyunjin pun mendekatkan wajahnya pada telinga Felix dan berkata.
"Baiklah, tapi hanya sampai taman depan saja, dan jika kau berusaha untuk keluar lagi, aku tak akan segan-segan untuk mengurung dan merantaimu!!" Ucapnya sambil menekan-nekan beberapa kata.
Felix hanya diam dengan wajah datarnya dan kemudian bergegas ke luar. Sementara hyunjin menyuruh salah satu pengawalnya untuk mengawasi Felix dari jauh.
Felix menyusuri taman dan kebun mulik hyunjin, ia mencari pemuda manis kemarin, ia melupakan panas matahari yang sangat terik hari itu, ia tak memakai topi. Kemudia saat ia kepanasan ia pun teringat perkataan pemuda manis itu yang mengatakan namanya adalah Fano dan ia tinggal di sebuah rumah kecil di ujung kebun. Ia pun bangun dan menuju rumah tersebut.
"Fano?" Ia memanggil sang pemuda manis itu tetapi tidak ada jawaban walaupun pintunya terbuka lebar.
Ia bisa melihat isi rumah itu, hanya ada dua ruangan yaitu kamar tidur dan kamar mandi. Ia ingin masuk namun ragu.
"Apa yang kau lakukan disini Felix?"
"Hah? Kau mengikutiku? Hwang hyunjin? Seorang penguntit sekarang" ucapnya sambil mengejek hyunjin
"Kau salah, aku hanya sedang melihat-lihat!"
"Omong kosong!! Ah iya, apa kau mengenal pemuda manis yang tinggal di rumah ini?"
"Ya, dia anak dari tukang kebun disini, umurnya mungkin sekitar 19 tahun, dan dia seorang Beta"
"Tidak salah aku bertanya padamu"
"Memang ada apa? Mengapa ingin tau?"
"Hanya penasaran.."
"Pemuda bosan??" Ucap seseorang secara tiba-tiba, dan itu adalah Fano.
Felix yang mendengar hal itu pun terkejut dan tertawa kecil, sementara hyunjin bingung dan mengerutkan dahinya tanda ia butuh penjelasan.
"Siapa yang kau sebut bosan??" Tanya hyunjin dengan nada agak tingginya.
"A-aku bukan padamu" pemuda itu tiba-tiba merasa gugup.
"Yang dimaksudnya adalah aku"
Hyunjin hanya menatap tajam tanda ia tidak suka.
Felix yang merasakan aura hyunjin yang tiba-tiba mencekam pun berusaha untuk mengembalikan suasana yang sebelumnya.
"Eum Fano? Bolehkah kamu masuk?"
"Tentu saja, masuklahh"
Mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah itu.
"Tunggu!! Ah akan membeli camilan duluu" ucap Fano
"Tidak apa fano" Ujar Felix berusaha meyakinkan Fano agar tak membeli camilan.
"Pokoknya tunggu yaaa!!" Anak itu pun lari dengan sangat cepat entah menuju kemana.
Hyunjin hari ini tidak seperti biasanya, ia tidak keras dan sedikit tentang, ada apa dengannya? Namun Felix justru merasa lega karena ia lebih menyukai suasana sekarang itu.
Setelah Fano pergi, hyunjin pun beranjak mendekati pintu lalu menutupnya kemudian menguncinya..
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Felix bingung.
"Tak apa. Hanya memeriksa apakah masih berfungsi atau tidak"
Felix hanya mengangguk setelah mendapatkan jawaban dari hyunjin.
Beberapa detik kemudian hyunjin mendorong Felix ke atas kasur dan membuatnya terjebak diantara tangan hyunjin. Felix membelalakkan matanya tanda ia sangat terkejut, ditambah lagi dengan tangan hyunjin yang mencoba mengeluarkan adik kecil' Miliknya.
"T-tunggu hyunjin! Apa yang kau lakukan!!"
Hyunjin tak menjawab dan hanya terfokus pada kegiatannya saat itu.
"Anghn- uughn"
Erangan demi erangan terdengar ketika hyunjin mulai mengulum adik kecil' Felix.
Keduanya tanpa sadar tengah mengeluarkan feromonenya masing-masing dan alhasil aromanya memenuhi setiap sudut ruangan.
"Apa yang terjadi sebenarnya"
TBC.
Sorry gak jelasss this ih orgalas orang gak jelassss maap yaa Mimin pusinggg jadi lupa alurnya 😵💫
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY MINE-[HYUNLIX]
Randomperjuangan lee felix yang merupakan sebuah alpha, hyunjin yang saat itu menjadi kekasihnya menginginkan felix menjadi seorang omega, namun resiko itu cukup mematikan karena efek sintetis itu, lalu bagaimana?