PLAKK!!
Satu tamparan berhasil mendarat di pipi mulus Felix dan meninggalkan bekas kemerahan disana.
"Kami telah bersama selama beberapa tahun, kami berdebat, bertengkar dan bahkan putus... Dia tidak pernah memukulku, tapi kali ini..."- batin Lee Felix.
"Aku memang marah tapi bagaimana bisa..kenapa aku memukulnya??.." - batin Hwang Hyunjin.
"Aku..Ha-" Hyunjin pun melepaskan cengkeramannya dan mundur secara perlahan, kemudian ia sadar akan tatapan Felix yang terlihat berbeda dari biasanya.
"Apa? Tatapan apa itu??"- Hwang Hyunjin.
"Aku baru kembali selama beberapa hari dan kamu sudah tidak tahan kemudian bergaul dengan para pria??" Seringai hyunjin.
BUGH!!
"DIAM!!"
Hyunjin lengah dan satu pukulan keras Felix pun mengenai dagu hyunjin.
"Klarifikasi apa yang kau miliki hingga kau mengatakan hal seperti itu padaku?? Pria macan apa kamu? Kamu bahkan bukan manusia!! Keluar!! Jangan menyentuhku!! Aku mulai melihatmu!!"
"Jangan menyentuhmu? Lalu kau ingin Seo Changbin itu menyentuhmu?? Siapapun kau rayu, apakah aku tidak cukup memuaskan mu?? Uangku tidak cukup untuk kau belanjakan?? Sehingga kau mempermalukan dirimu dan mencari seseorang untuk meminjamkan uangnya padamu??" Ujarnya sambil mengambil tali pengikat gorden kemudian ia menyatukan kedua tangan Felix dan mengikatnya sehingga Felix tak bisa memukulinya nanti.
"SIAPAPUN LEBIH BAIK DARIMU!!"
"Oke-oke, karena semua orang lebih baik dariku!!.."
"Kau.."
Hyunjin menjambak rambut Felix dan menariknya menuju cermin.
"Lihatlah dirimu dicermin Felix.. dan lihatlah caramu memohon padaku.." Bisik hyunjin tepat di telinga felix sambil perlahan membuka piyama yang sedang Felix gunakan.
"Tidak!! Tidak..." Felix sempat berontak tapi itu hanya sia-sia.
Tanpa gel, tanpa pengaman dan tanpa pemanasan sama sekali, hyunjin memasukkan jari tangannya kedalam mulut Felix, hyunjin hanya mengandalkan air liur Felix untuk membuat miliknya sedikit basah.
Di dalam permainan itu tidak ada satu ciuman sama sekali dan hanya ada rasa sakit..
"Tidak!! ag-h..htunjiagh.."
"Felgh..."
"Hyunjimh..hentikan!!"
Tak mendengarkan perkataan Felix, hyunjin pun dengan paksa memasukkan semua miliknya dengan sekali hentakan diiringi jeritan Felix yang terdengar sangat kesakitan.
"ARGH-SHh.."
"Kau akan terus menjadi milikku apapun yang terjadi!! Juga gangan pernah berfikir untuk meninggalkanku!!"
"Tidakh...pergilahlah.."
Tentu saja Felix kesakitan.. hyunjin tidak menggunakan gel, tidak memakai pengaman juga tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu, mereka juga tidak sudah lama tidak melakukannya lagi selama beberapa hari, Mungkin sekarang lubangnya mengecil dan mengering karena tidak pernah digunakan, juga Felix tidak pernah melakukannya sendiri!!
Tak berlangsung lama.. hyunjin terus memaksa masuk hingga tanpa ia sadari tetes demi tetes berwarna merah berceceran di lantai, Felix sangat kesakitan tetapi ia terus menahan agar tidak terlihat menyedihkan di depan hyunjin.
Hingga hyunjin menyadari adanya keanehan di bawah sana, ia pun melepaskan persatuan mereka dan bertapa terkejutnya hyunjin menyadari hal itu, disusul oleh pingsannya Felix saat itu membuat kepanikan hyunjin semakin menjadi.
Mereka pun menghentikan kegiatan mereka, dan hyunjin segera memandikan Felix dan mengobatinya hingga ia membaringkan Felix di atas kasur empuk lagi, tak lupa juga ia membersihkan dirinya.
Tik tok tik tok tik tok tik tok tik tok
Suara jam mendominasi kamar, hyunjin hanya melihat Felix yang tengah tertidur dan mungkin sedang bermimpi.
Ya.. Felix bermimpi...
"Ah? Apakah ini kamar tidurku?? Ha-"
Felix terkejut ketika melihat cermin besar yang berisi semua kenangan masa lalunya bersama hyunjin.. semuanya kenangan manis bukan pahit seperti kenyataan mereka sekarang.
"Oh.. aku ingat ketika aku demam ia merawatku, dia sangat tertekan... dia juga selalu memelukku dan berbicara tentang cinta berulang kali.. hyunjin tidak pernah pergi ke dapur bahkan pada saat membuatkan ku bubur dia hampir membakar dapur" ujar Felix..
Kemudian Felix menyentuh cermin itu tapi cermin itu seketika pecah berkeping-keping...
Hyunjin yang tengah menatap Felix yang terlelap pun seketika terkejut melihat kekasih kecilnya tiba-tiba mengeluarkan air mata.
"Felix... Apa yang kau impikan? Apa yang membuatmu begitu sedih??" Ucapnya sambil mengusap air mata tersebut.
"Hwang Hyunjin..." Felix mengigau
"Ya Felix...."
Mendapat balasan, Felix pun membuka matanya dan menatap hyunjin sedih..
Hyunjin yang melihat hal itupun mendekat ke arah Felix untuk mendengar apa yang akan Felix sampaikanlah padanya.
"Hwang Hyunjin aku membencimu!!"
tbc??
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY MINE-[HYUNLIX]
Randomperjuangan lee felix yang merupakan sebuah alpha, hyunjin yang saat itu menjadi kekasihnya menginginkan felix menjadi seorang omega, namun resiko itu cukup mematikan karena efek sintetis itu, lalu bagaimana?