(⁠ʘ⁠言⁠ʘ⁠╬⁠)

389 29 6
                                    

"AAAGHHN"

Satu erangan kencang Felix terdengar ketika hyunjing secara tiba-tiba memasukan semua miliknya dalam sekali hentakan ke dalam boleh Felix.

"Halo?? Ada orang disana? Kenapa dikunciii ihh" ujar Reno dari luar.

Keduanya menoleh ke arah pintu dengan ekspresi terkejut, Felix sangat terkejut dan tak ingin Reno mendapatinya dengan keadaan mereka yang sekarang ini.

Felix pun memberontak dan berusaha meyakinkan hyunjin untuk mengakhiri kegiatan mereka, namun hyunjin tetap ingin melanjutkannya.

"Hyunjin tolong hentikan ini" bisik Felix.

Dengan santai hyunjin pun mulai menggerakkan pinggulnya dengan tempo pelan, Felix lagi-lagi terkejut dan langsung menutup mulutnya sendiri dengan tangannya, agar tidak ada suara-suara aneh yang ia keluarkan.

"Ya, Reno aku disini, namun Felix telah kembali ke dalam, bolehkan aku meminjam rumahmu untuk beristirahat sebentar?" Tanya hyunjin dari balik tembok tanpa menghentikan kegiatannya.

"Umhn-amhg-akh" lenguhan kecil mulai terdengar mengikuti tempo.

"Ah baiklah, nikmati waktu istirahamu" kemudian Reno pun pergi meninggalkan tempat itu.

"A-apa yan-gh kau lak- aghn ukan" ujar Felix sambil meremas seprai.

"aku menyukaimu Felixx.. sangat sangat menyukaimu.."

Hyunjin pun mulai mendekati tonjolan pink yg berada di dada bidang Felix, dan mulai menghisapnya, di waktu yang sama tangan kanannya memainkan adik kecil' Felix.

Hyunjin mempercepat tempo hingga Felix pun cum, dan tersentak karena tusukan hyunjin yang begitu dalam dan membuat perut rata Felix terlihat menonjol.


~π~









Felix membuka matanya, ia sudah berada di kamarnya dengan baju yang berbeda dan tubuhnya yang sudah bersih, namun masih terasa perih di bagian bawahnya.

"Aku sudah mengoleskan salepnya, jadi itu akan sembuh nanti" ujar hyunjin ketika tiba di kamar Felix dengan membawa sepiring bubur ditangannya.

"Sekarang duduk dan makanlah" perintah hyunjin.

Hyunjin yang melihat Felix bersusah payah untuk bangun pun segera membantunya untuk duduk, setelah duduk ia pun menyuapinya dengan bubur.

"Hyunjin.."

"Jangan bicara dulu, habiskan makananmu"

Felix pun dengan cepat menghabiskan makanannya.

"Hyunjin!"

"Iya"

"Apa kau menyukaiku?"

"Pertanyaan macam apa itu.."

"Kau menyukaiku atau tidak!"

"Aku masih dan akan terus menyukaimu"

Entah kenapa air mata Felix tiba-tiba bercucuran, dan dengan refleks hyunjin pun mendekati Felix dan menenangkannya.

"Aku juga menyukaimu, namun aku benci menjadi omega.." ujar Felix ketika dirinya mulai tenang.

"Baiklah baiklah aku tau.. maafkan aku, tapi aku melakukan itu agar aku bisa memilikimu dan menikahimu, setelah itu kita akan memiliki anak dann hidup bahagia bersama" hyunjin memeluk Felix namun tak ada balasan dari Felix.

"Lalu? Jeongin? Tunanganmu?" Ujar Felix dengan wajah yang tiba-tiba datar.

"Aku akan mencari cara untuk membatalkan pernikahannya dan menikahimu, juga aku akan meyakinkan orang tuaku bahwa kini kau adalah seorang omega bukanlah seorang alpha, tapi aku mohon jangan membantah seperti dulu lagi, aku tidak ingin menyakitimu.." hyunjin tertunduk sedih dan dengan cepat Felix menangkup wajah hyunjin dan menciumnya sekilas hingga membuat hyunjin terbelalak kaget.

"Baiklah, aku percaya padamu.."




Hyunjin dengan tergesa-gesa menuju ke kamar jeongin, dan mendapati jeongin yang sedang bersantai memandang ke luar jendela, dengan tiba-tiba hyunjin berkata.

"Jeongin, apa kau menyukaiku?"

"Tentu saja hyunjin, karena kau tunanganku, ada apa ini? Tidak wajar kau bertanya seperti itu, apa kau akan menandai ku hari ini??"

"Aku ingin membatalkan pernikahan kita!" Ujar hyunjin to the point.

"APAA?? ekhm.. kau serius?? Kenapa??"

"Karena aku akan menikahi Felix!"

"KAU JAHATT! KAU AKAN MENYESAL!!"
jeongin pergi dengan diiringi isakan kecil darinya, ia berlari entah kemana meninggalkan hyunjin yang merasa lega akan keputusannya.















"Hallo tuan, kami melaporkan"

"Ya Hallo"

"Tuan Hyunjin, nyonya Jeongin hamil"

"APA KAU BERCANDA???"




























tbc.

YOU ARE MY MINE-[HYUNLIX] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang