02

38 9 0
                                    

"huh anjir gue kira tadi si pendek!" Ucap Min Young Neul.

"Sama lah. Jantung gue serasa mau copot!" Balas Cylin Aksara.

"Eh la, katanya sepupu lu juga sekolah disini, dia yang mana?" Tanya Cylin Aksara padanya.

"Ya mana gue tau" jawab Young Neul yang biasanya di panggil Chaila. Gak nyambung? Jangan tanya saya. Tanya emaknya yang ngasih nama.

"Lah bisa gitu? Sepupu sendiri kagak kenal" ucap Cylin Aksara atau yang lebih di kenal dengan panggilan Rara.

"Orang kami belum pernah ketemu juga. Gue di koreah dia di indo" jawab Chaila.

Rara yang mendengar itu hanya mengangguk saja dan mereka juga melanjutkan perjalanan nya ke arah kelas yang mereka yakini itu Kelas mereka.

Saat masuk ke sana, human disana dengan kesibukan masing masing. Ada yang nanya nama, ada yang ngerdus, ada yang ghibah. Masih banyak lagi.

"Kenapa berhenti disini?" Tanya kakak osis yang tiba tiba berada di belakang rara dan Chaila.

Anak anak lain yang mendengar langsung duduk di tempat yang mereka pilih.

"Baik, sekarang kakak bakal ngebagiin buku ini dan mohon di dengar. Di buku ini ada nama nama anak—"

"Anak osis yang kemudian kami bakal di suruh minta tanda tangan kakak osis, siapa yang bakal dapat tanda tangan lima inti anak osis apalagi Ketos, mereka bakal di data dan bakal di pilih jadi anggota osis benar?" Ucap Cylin atau Rara dengan lantang di tempat duduk nya.

seungkwan dan jeonghan yang mendengar hanya mengangguk.

"Kenapa lu bilang gitu ?" Ucap Jeonghan dengan memanggil nama lengkap Rara.

"Setiap tahun, anak baru bakal disuruh kayak gitu kan?" Ucap Rara seperti meremehkan.

"Sudah dengar kan? Kalian bakal saya bebaskan, silahkan kelilingi sekolah ini untuk mencari anak osis yang lain nya" ucap Seungkwan mengambil alih.

"Dan yang paling penting—" ucapan Seungkwan terpotong oleh kata kata Jeonghan.

"Jangan bikin keributan apapun! Paham?!" Tegas Jeonghan dengan tatapan ke arah Rara.

"Dih sok tegas lu anjir" ucap Rara tak suka.

"Lu sama dia kenapa dah?" Tanya Chaila penasaran.

"Gak papa. Yoklah nyari anak osis yang kurang kerjaan" ajak Rara yang di angguki oleh Chaila.

🦋🦋🦋


Pintu Rooftop terbuka yang menampakan lelaki dengan berkulit putih? Dan juga berwajah tampan yang sedang berjalan ke arah Sofa yang ada di ujung sana.

Lelaki itu tengah duduk manis di sofa yang tersedia di sana, agak terkejut saat menoleh ke arah bawah. Ia tak sengaja melihat kekasih nya yang tengah bermesraan dengan lelaki lain yang membuat nya agak geram di buat nya. Ingin rasanya turun ke bawah dan menonjok lelaki yang tengah bersama kekasih nya, tetapi rasa ingin menonjok lelaki itu di kalahkan dengan rasa mager nya

Dan Ia hanya melihat dari kejauhan dan bersabar. Sudah yang ke berapa kali dan dengan lelaki yang lain?

"Huhff. Bahkan orang yang udah gue anggap rumah sendiri aja bisa kek gitu yah? Memang yah di dunia ini gak ada yang bisa di percaya selain diri sendiri" ucap nya sendiri.

Ia pun mulai merebahkan badan nya di sofa tersebut dan memandang langit yang hari ini cerah. Karena faktor terlalu lambat tidur semalam, ia merasakan rasa kantuk dan perlahan memejamkan matanya dan terhanyut di dalam dunia mimpi.

KETOS VS KAPTEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang