Sesuai apa yang dikatakan Dino malam kemarin. Lapangan basket sekolah Rara telah di penuhi oleh kerumunan.
"Duh gugup gue" ucap teman setim Rara.
"Padahal masih uji coba bukan pertandingan asli" sahut yang lain.
Rara yang mendengar itu hanya bisa berdiam untuk merangkai kata kata. Sejujurnya ia sedikit tidak enak badan. Seharusnya Rara mendengar apa yang di suruh oleh Dino.
"Ra, lu gak mau ngasih kata kata gitu buat tim lu?" Tanya Chaila kecil. ia tahu kalau sahabat nya ini juga tak kalah gugup.
Dengan helaan nafas, Rara mulai berbicara dengan kata kata yang telah ia rangkai beberapa detik lalu.
"Guys!" Ucap Rara sedikit berteriak untuk meminta perhatian. Untung nya mereka mendengar.
"Ingat! Gugup itu wajar. Tapi jangan di lapangan. Kaka lili sama senior kita nonton loh ini. Kita harus lakuin yang terbaik buat sekolah. Walaupun ini cuma uji coba, kita harus tetap kuat. Mengingat latihan fisik kita tidak sekuat lawan, gue yakin kita pasti bisa"
"Lakuin kayak latihan. Tapi dengan semangat yang berbeda. Tapi, jangan main kasar sama lawan. Kalau lawan nya yang dulu, baru gue yang bakal balas" ucap Rara dengan ajaran sesatnya.
"Mana boleh gitu woy!" Ucap teman teman nya.
"Iya iyaa. Yang penting, kita harus melakukan yang terbaik! Kita pasti bisa!" Ucap Rara yang mendapat sorakan dari tim nya.
"Strategi nya seperti yang di tunjuk sama pelatih ya." Ucap Rara yang di angguki semuanya.
"Yok ngumpul dulu" ucap Chaila.
"SMA GAPURA BISAA!!!" Sorak mereka serentak.
Sekarang mereka harus pergi ke lapangan untuk memulai pertandingan. Dan ada sebagian dari mereka duduk di bangku cadangan.
"Ingat! Jangan ada yang main kasar" ucap sang wasit.
Rara sebagai center di tim nya mengangguk. Di saat bola di lempar ke atas, Rara dengan sekuat tenaga memukul bola tersebut supaya dapat di tim nya.
Sesuai dugaan, bola tersebut ada di tangan tim nya, tetapi tidak bertahan lama. Dengan kecepatan sang lawan, bola tersebut dengan mudah nya di ambil alih oleh mereka. Tentu saja itu membuat pendukung dari tim Garuda bersorak.
Tim putra juga melihat pertandingan tim putri. Ada sedikit rasa kesal yang timbul, prihal tim tersebut cukup lengah untuk menjaga bola.
Tim lawan mereka memang terampil, bahkan tim Sekolah Gapura telah ketinggalan skor.
"Gemes banget gue sama tim cewek sumpah!" Ucap tim putra.
"WOYY! JANGAN LENGAH!" teriak Dino.
Melihat kondisi yang seperti nya cukup panas, dan ada lapangan yang tidak di isi tim lain, Rara mengambil kesempatan untuk memberikan kode agar bola tersebut di lempar kearahnya.
Setelah Silla, teman Rara yang bola berada di tangan nya langsung mengoperkan ke arah Rara.
Melihat arah bola, Chaila langsung berlari ke arah berlawanan.
"LA!" teriak Rara. Dengan tenaga nya, Rara Melempar bola yang semula nya berada pada dirinya ke Chaila, dan Chaila langsung memasukan bola tersebut ke keranjang.
"YEYYYY!!" sorak pendukung tim Gapura.
"Yok bisa yok. Kita menang!" Ucap Rara dengan bertos ria dengan teman nya.
Pertandingan terus berlanjut.
Dino yang duduk di ujung lapangan itu melihat ada seseorang lelaki yang sangat ia kenal berada di sana dengan perasaan yang khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS VS KAPTEN
Fanfiction"gak papa kok kak. Selagi kakak senang, aku gak papa. Tapi kakak janji ya? Kakak harus sayang sama dia. gimanapun, dia masa depan kakak". "Congratulations on the wedding nya kak". #Fiksipenggemar #Seventeen #Enhypen