25

7 2 0
                                    

Sepanjang pembelajaran berlangsung, Rara dibuat sedikit bingung dengan tingkah Chaila yang dari tadi pagi hingga sekarang hanya diam.

"Lu kenapa la? Sariawan?." Tanya Rara sambil memakan makanan yang baru saja ia dapatkan.

"Gak."

"Terus?."

"Gak ada."

"Beneran?."

"Iya."

Braaakk!

"Yeeeuuu! Di tanya malah ngejawab singkat padat,"

"Kalo ada apa apa tuh bilang napa sihhhh?????!." Geram Rara setelah mendapatkan jawaban yang super singkat dari sahabat nya itu.

"G—"

"La!."

"INI NIEH! CAPEK GUE!,"

"TIAP MAU DENGAR PENJELASAN DI POTONG MULU!."

"Dah sono pergi lu!." Usir Rara marah karena seseorang yang memotong pembicaraan mereka.

"Y." Jawab Chaila lagi.

"Entar gue unboxing album yang di kasih Jay kalau dapat Poto mingyu kagak gue kasih! Awas lu!." Ancam Rara.

Setelah itu tak ada jawaban dari Chaila.

Sekarang perempuan yang tak tinggi namun tak pendek yang memilik rambut sepinggang itu hanya diam mengikuti kemana lelaki tunjang ini membawanya. Ia masih tidak terima dengan apa yang baru saja ia lihat kemarin malam.

"La?." Panggil lelaki jangkung itu. Tetapi Chaila tak menjawab. Jangankan menjawab, melihat ke arah lelaki itu saja tidak.

"Mama nyuruh lu tidur di rumah lagi. Pulang nya ama gue ya?." Ucap Wonwoo lembut. Tetapi tak mempan, Chaila masih senantiasa melihat kesana kemari mengalihkan pandangannya.

"La?."

"Lu—"

"Dah itu doang kan? Kalau gitu gue balik, gue pulang nya gak sama lu, gue pesan ojek aja nanti." Ucap Chaila dengan segera pergi meninggalkannya. Tetapi langkahnya terhenti karena lelaki itu menarik kerah seragam bagian belakang Chaila.

"HEHH! YANG SOPAN NAPA SIH?!." Marah Chaila yang melihat perlakuan Wonwoo kepadanya.

"Lu napa sih cil?,"

"Lu napa marah ma gue hmm?." Ucap Wonwoo memutar tubuh Chaila supaya menghadap kearah nya.

"Astaghfirullah! Ini gue deg degan weylaaahhh!!!. TOLONG BANTUIN GUE!!."

"Gak gak. Ceritanya lu lagi ngambek Ama nih tiang. Stay cool la, stay cool!."

"Laaa?." Karena tak kunjung menjawab dan perempuan di depannya ini hanya menatap kebawah, Wonwoo memegang kedua sisi pipi perempuan itu dan mengangkatnya secara perlahan agar ia tak kesakitan.

"Kenapa hm??." Tanya Wonwoo lagi.

"AAAAAKKAKAKAKAKSKKSKSKS! TANTEEE KELAKUAN ANAK MUUUUUUUU!!!!!! AAAAAKKAKAKAKAKSKKSKSKS!."

"Kalau gak mau cerita sekarang, gue tagih cerita lu di rumah. Pulang sama gue. Gak ada ojek ojekan. Gue yang bakal jadi kang ojek lu hari ini." Ucap Wonwoo melepas pegangannya pada pipi perempuan itu.

"Udah kan? Gue mau balik ke kelas. Bye!." Ucap Chaila dingin, tapi tidak dengan hati nya yang sudah jogeett taratakdung karena perlakuan Wonwoo yang ia dapatkan.

Chaila meninggalkan Wonwoo dengan berjalan santai agar lelaki di belakangnya tak menyadari bagaimana perasaan nya saat ini.

"RARAAAAAAA!." teriak Chaila dengan senyumannya yang disertai wajah yang memerah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KETOS VS KAPTEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang