20

10 2 0
                                    

"Chaila!" Teriak Dino dengan nafas tersengal sengal.

"Paan?" Jawab perempuan itu ketus.

"Rara mana?" Tanya Dino.

"Lagi di UKS" mendengar itu, Dino kembali berlari menuju ruang UKS untuk melihat sepupu nya itu.

"Dih gak tau terimakasih lu!" Chaila yang melihat Dino dari kejauhan hanya bergumam tak tentu saja.

"Ngomong ma sapa lu?" Tanya orang yang tak di undang.

"Setan!"

"Yeee. Cowo setampan gue di bilang setan! Buta mata Lo hah?!" Scoups yang tak terima di kata setan mulai ngegas.

"Bacot lu!" Chaila pergi meninggalkan Scoups di sana sendirian dengan tatapan tak suka.

"Awas lu! Gue bikin suka nanti mampus!"

"GAK BAKALAN!" wah nyaring juga ya telinga nya.

Mari kembali ke Dino.

"Raa!" Teriak Dino.

Mendengar teriakan itu dan suara yang Rara kenal. Rara dengan cepat menarik selimut nya dan pura pura tertidur agar tak di tanyain sama orang yang teriak tadi.

"Raa!" Teriak nya lagi.

"Brisik amat lu jadi manusia" batin Rara.

"Lu kenapa?!"

"Sakit?!"

"Lu kenapa lambat pulang kemaren malem?!"

"Tugas lu udah selesai?!"

"Raaaa!" Dino mulai menggoyangkan tubuh Rara dengan sekuat tenaga.

Hampir jatuh dia tuh.

"Ihhh! Apa sihh?!" Geram Rara.

"Lu yang kenapa anjer!" Teriak Dino tak terima.

"Ya gue gak papa!"

"Terus ngapain lu kesini coba?"

"Gue mo tidur. Lu ngapain kesini?" Tanya Rara balik.

"Nyariin lu lah!"

"Ngapain lu nyariin gue? perasaan gue gak ada utang tuh Ama lu" pikir Rara.

"Duh tolong yah! Bego nya di simpan dulu!"

"Ini gue khawatir Ama lu!" Ucap Dino.

Mendengar kata itu Rara hanya diam dan membiarkan Dino mengeceknya.

Mulai dari dahinya, takut nya demam, lanjut ke tangan Ama kaki takut ada luka. Soalnya Rara pulang cukup lama. Terus lanjut ke rambut, takut ada yang narik katanya.

"Sakit woy!" Teriak Rara saat rambut nya di acak acakin sama Dino.

"Lu ngapain sampe ngecek rambut gue hah?!"

"Ya takut ada luka gituu!" Ucap Dino.

"Yang ada Lu yang bikin luka di pala gue tau?!".

"Lu y—"

"Raa?" Panggil seseorang dengan suara lembut yang membuat mereka berdua berhenti adu bacot.

"Loh bang? Kok bisa disini?" Tanya Dino heran.

"Dia yang nganterin gue ke UKS!" Jawab Rara.

"Wahhh! Gak adil luu!" Ucap Dino tak terima.

"Masa orang lain yang bantuin lu bukan gue?"

Plakk!

"Lu nya gak ada di tempat kejadian bego!"

"Ya gak usah mukul lah!" Dino memegang kepala bagian belakang yang abis di pukul Rara tadi. Cukup sakit teman teman.

KETOS VS KAPTEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang