12

18 6 3
                                    

Di hari Senin yang cerah ini woozi berjalan santai di koridor sekolah dengan jas osis yang ia kenakan. Ia sengaja berjalan berniat untuk melihat apakah ada anak yang bolos upacara?. Sudah sekitar sepuluh menit ia berjalan, dan ya ia tidak menemukan satu orang pun. Kosong. Itu yang ia rasakan.

"Upacara selesai, barisan di bubarkan" mendengar kata kata itu dari sang MC upacara, woozi langsung menuju lapangan. Dan saat ia berjalan menuju lapangan, semua para siswa dan siswi sudah bubar dan masuk ke dalam kelas masing masing.

Woozi tampak celingak-celinguk mencari seseorang, tetapi tak ia temukan. Sungguh susah sekali mencari ia. Sudah banyak orang, pasti susah lah. Woozi hanya bisa menunggu atau memang ia yang akan pergi ke kelas orang itu. Setelah di Pastikan semua siswa siswi masuk ke dalam kelas, tentu saja para osis meletakkan barang barang keperluan upacara kembali ke tempatnya. Melakukan itu tidak terlalu memakan waktu yang lama, karna kekompakan mereka, jadi pekerjaan nya jadi sebentar Saja.

"Mi, udah semua kan?" Tanya woozi Pada perempuan yang memakai jas yang sama seperti nya.

"Udah" jawab nya.

"Oke" jawab woozi dan pergi meninggalkan perempuan itu dan yang lainnya yang seperti nya juga akan membubarkan diri untuk masuk ke dalam kelas masing masing.

Saat woozi berjalan ke arah kelas nya, ia sesekali melihat ke arah kelas yang sedang melakukan pembelajaran yang sedang berlangsung.

"Dingin kah di dalam?" Guman woozi saat melihat ke arah Labor komputer. Ia melihat seorang perempuan yang sedang menggenggam tangan nya yang artinya ia sedang kedinginan. Mana pagi hari lagi.

Setelah melihat wanita itu sejenak, woozi memilih pergi meninggalkan Labor komputer dan pergi ke kelas yang jarak nya hanya tiga kelas dengan labor tersebut.

"Maaf buk, saya lambat" ucap woozi pada guru yang mengajar.

"Iya gak papa. Tapi woozi, kamu ke Sini dulu deh"

"Iya buk ada apa?"

"Ibuk mau pergi rapat, jadi kamu bisa kontrol teman teman kamu? Tugas sudah ibuk berikan, nanti tanya saja sama Dikey ya"

"Oke buk" woozi pun pergi ke tempat duduk nya.

"Oke anak anak. Ibuk ada rapat dadakan. Jadi silahkan kerjakan tugas yang udah ibu berikan. Kumpulin Minggu besok oke?" Ucap ibu tersebut yang di angguki oleh semua siswa.

"Kalau gitu ibuk izin dulu ya" ucap guru tersebut dan meninggalkan kelas yang sudah ia percaya kan kepada woozi.

"Nih soalnya" ucap Dikey kepada woozi, tetapi hanya di hiraukan saja oleh lelaki itu. Ia lebih memilih untuk tidur. Tentu saja dikey yang melihat woozi seperti itu hanya membiarkan nya saja. Ia tahu sekarang ini woozi pasti sedang capek.

***

"Nu" panggil Hoshi pada wonwoo yang berada di samping nya. Tetapi tidak di respon oleh wonwoo. Ia tau apa yang akan lelaki jelmaan harimau ini katakan.

"Nu bagi nomor sepupu lu dongg!" Ucap nya.

"Gue kagak punya nomor nya" jawab Wonwoo dan dingin. Tetapi Hoshi masih kekeh untuk mendapatkan nomor sepupu wonwoo ini. Lain hal nya dengan Dino yang menatap sedih ke arah Hoshi.

"Udah Napa sih bang, kasian bang wonwoo nya. Orang dia kagak punya nomornya juga" ucap Dino. Kenapa mereka sekelas? Dino masuk cepat jadi ya gitu.

"Eh Din, nanti pulang sekolah kita kumpul dulu di lapangan yak" ucap Mingyu yang baru saja mematikan handphone nya.

"Ngapain?"

KETOS VS KAPTEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang