“Anak-anak dari SMA sains datang hari ini. Mereka menerima pesan radio bahwa CSAT dibatalkan dan mereka dalam perjalanan ke Seoul. Kami bilang tidak mendengarnya karena radio kami mati.” Jelas Jun-hee setelah membuka radio di depan yang lain.
“Lalu?”
“Mereka membukanya untuk memperbaikinya, tapi ternyata ada yang menyabotasenya.” Jawab Ha na. So-yeon bertanya akan maksud perkataan Ha na itu.
“Seseorang sengaja mengambilnya dari papan sirkuit.” Tunjuk Ha na. Yeong-shin terbelalak mendengarnyaa dan mengambil sirkuit yang dipegang Ha na. So-yoon mengambilnya dari Yeong-shin, mengecek sirkuit itu. Yeon-joo mempertanyakan alasan orang yang telah menyabotase radio. “Siapa?”
Mereka semua pun menoleh ke arah Soo Chul, Il-ha, Yoo-jung dan Jang-soo. Mengetahui siapa pelaku yang telah berbuat perbuatan ini.
“Hei. Hei!” seru Hee-rak, “Kalian juga melakukan ini? Jelaskan!”
“Kalian merusak protofon untuk menyembunyikan pembatalan CSAT? Kalian juga mencurangi pemungutan suara!” sahut Bo-ra. “kenapa ada banyak masalah?” Tae-man menghampiri Yoo-jung, menatapnya dengan tajam. “Ada lagi? beri tahu aku jika ada. Katakan sesuatu, sial!” ia berteriak kepada Soo Chul dan Il-ha yang hanya bisa menundukkan kepalanya.
“Kita sudah bekerja keras untuk memperbaiki protofon. Kalian melihat semuanya. Kenapa kalian melakukannya? Kenapa?!” teriak So-yoon. Ha na juga berteriak, “Kalian ingin kita mati bersama? Katakan sesuatu! Kenapa?”
“aku meragukannya saat mendengar tentang protofon. Meskipun itu benar, aku tidak ingin mempercayainya. Kenapa kalian membohongi kami?” timpal Deok-jeong.
“Apa penting untuk membunuh lebih banyak bola, entah kita terbunuh atau tidak?” ketus Jun-hee. “Apa kalian gila? Kalian sudah hilang akal?”
“Jelaskan situasi ini sekarang. Omong kosong apa ini?” tanya Yeong-shin.
“Pada hari kami mendengar kabar pembatalan CSAT, Soo Chul dan aku sedang berjaga.”
Saat itu Soo Chul dan Il-ha baru saja mendapatkan perintah dari militers untuk tetap meneruskan operasi walaupun CSAT telah dibatalkan yang akan dilanjutkan tahun depan. Awalnya Il-ha ingin memberitahukan hal tersebut kepada yang lain, namun Soo Chul menghentikannya dan melakukan rencana lain. Dia merusak protofon agar yang lain tidak mengetahui apapun tentang pembatalan CSAT.
Sedangkan itu, Yoo-jung bersama Jang-soo mencoba memanipulasi pemungutan suara karena Yoo-jung merasa jika lebih baik mereka semua tetap berada di tempat sampai radio berhasil dibenarkan.
Soo Chul dan Il-ha yang mendengar percakapan mereka akhirnya menawarkan diri untuk membantu mereka dan mengakui jika radio telah di rusak oleh Soo Chul.
Il-ha dan Soo Chul menjelaskan jika CSAT dibatalkan, akan tetapi operasi tetap dijalankan.
“Awalnya kupikir itu semua omong kosong. Namun, pikirkanlah. Tempat ini cukup aman. Terlalu berbahaya untuk pergi ke Seoul.” Tegas Yoo-jung. “Lantas, apa tidak berbahaya tinggal di sini selamanya?” bantah Yeon-joo.
“Ada lebih sedikit bola di sini. Kita juga cukup banyak makanan untuk bertahan.”
“Berhentilah berbohong!” teriak Soon-yi. “hei, apa yang kamu lakukan? Apa alasanmu menahan kami di sini?”
“Kamu bisa mengatakan yang sebenarnya sejak awal.” Timpal Deok-jeong. Jang-soo berkata jika dia mengira mereka akan kesal jika tahu CSAT dibatalkan. Ju-young maju menatap keempat orang di depannya dengan tajam. “Hei, apa kau pikir kami masih memikirkan CSAT setelah apa yang telah kita lalui?” Ju-young mendengus kasar, “Aku tidak peduli tentang CSAT dibatalkan! Tapi, mengapa kau malah menipu kami?! Katakan alasannya!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School x reader
FanfictionKim Ju-young adalah murid kelas 3-2 yang tengah berjuang untuk mendapatkan penerimaan perguruan tinggi. Di saat yang sama militer mengeluarkan peraturan baru yang mewajibkan seluruh anak kelas 3 mengikuti pelatihan militer. Akan tetapi, sebuah peran...