Letnan Lee datang bersama yang lain. Ju-young, Il-ha dan Soo Chul menatap dua penyintas yang sedang dibantu berjalan oleh Jang-soo dan Yeon-joo
Ju-young menoleh kepada Il-ha dan Soo Chul. "Sepertinya mereka menemukan sesuatu," ketiganya pun menghampiri Letnan Lee. "Kita harus berkumpul sekarang," ujar Letnan Lee kepada mereka bertiga.
"Baik, pak,"
Mereka menyusuri jalan, mencari kelompok lain dan melihat Sersan Kim berlari menghampiri mereka. "Kami juga menemukan penyintas," ucap Sersan Kim kepada Letnan Lee.
“Jangan menginjaknya!"
Ju-young dan yang lain menoleh mendengarnya. Yoon seo, penyintas yang ditemukan oleh Sersan Kim merangkak berdiri sambil menangis dan terus berseru agar mereka tidak menginjak mayat tersebut yang tak lain adalah temannya. Yoon seo pun menjerit lalu pingsan tak sadarkan diri. Untungnya Chi-yeol dengan sigap menahannya.
Letnan Lee bersama kelompoknya segera menghampirinya. "Apa yang terjadi?" Tanya Il-ha.
"Aku tak tahu," jawab Tae-man yang terlihat shock melihat kondisi Yoon Seo yang begitu buruk.
•••
Di jalan mereka memasuki kawasan penampungan delapan yang sudah sepi. Letnan Lee menyuruh mereka untuk mengecek sekitar.
Ju-young menatap darah yang menempel di salah satu mobil lalu melihat mayat manusia yang sudah tak memiliki kepala ada di dekat mobil tersebut. Ju-young memejamkan matanya, menghela napas. Ia mendongakkan kepalanya ke arah Soo Chul yang juga sedang mengecek sisi lain dari mobilnya. "Tak ada," geleng Ju-young. Soo Chul juga ikut menghela napas.
Letnan Lee lalu menyuruh mereka untuk masuk, mengetahui jika tidak ada tanda-tanda kemunculan bola di sekitar penampungan.
"Lewat sini," pandu salah satu sang penyintas kepada Letnan Lee menuju ruang bawah tanah. Ju-young berjalan mengikuti Soo Chul yang ada di depannya lalu melihat mayat yang tergelatak di lorong membuatnya bergedik ngeri.
Sampailah mereka di ruang bawah, tempat para pengungsi berada. Namun, yang sekarang terlihat hanyalah mayat dengan segala tenda dan barang-barang milik para pengungsi.
Ju-young mengarahkan senternya ke dalam salah satu tenda dan melihat mayat ada di dalam tenda tersebut. Seon-il yang ada di sebelahnya ikut melihatnya. Keduanya hanya bisa menghela napas melihat kondisi yang terjadi.
"Tidak ada yang selamat," gumam Ju-young mengalihkan pandangannya dari mayat tersebut.
•••
Mereka pun diperintahkan oleh Letnan Lee untuk mengumpulkan semua mayat yang ada dan mengindetifikasi nya.
Ju-young membawakan kain yang akan digunakan untuk menutupi mayat-mayat yang sedang dibawa oleh teman-temannya. Ia duduk di sebelah Na Ra dan Soon-yi lalu membantu keduanya mengikat kain di salah satu tubuh mayat.
"Kalian lihat matanya tadi?" Ujar Tae-man yang membuat semuanya menoleh kepadanya. "Tampak tidak fokus. Benar-benar kosong. Terlihat mengerikan."
Ju-young menoleh menatap Na Ra dan Soon-yi yang ada di sebelahnya, keduanya menghela napas mendengar perkataan Tae-man.
"Jika hanya tersisa sendirian, apa aku juga akan seperti mereka?" Gumam Bora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School x reader
FanfictionKim Ju-young adalah murid kelas 3-2 yang tengah berjuang untuk mendapatkan penerimaan perguruan tinggi. Di saat yang sama militer mengeluarkan peraturan baru yang mewajibkan seluruh anak kelas 3 mengikuti pelatihan militer. Akan tetapi, sebuah peran...