Lisa pov.
Sekarang aku sedang didalam pesawat, hari ini aku memutuskan untuk pulang ke Thailand, aku merindukan Mommy dan Daddy ku. Sudah lama aku tidak bertemu dengan mereka. Aku terlalu sibuk dengan Jennie dan kertas-kertas sialan yang ada di kantorku.
Kemarin, aku mengantarkan Jennie ke rumahnya, aku juga bicara baik-baik dengan kedua orang tuanya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Mereka mengerti, dan malah mendukungku untuk bersikap tegas pada putri mereka.
Ya aku memutuskan bersikap tegas kali ini, karena kalau tidak Jennie akan semakin egois dan susah di atur. Aku tidak ingin sifat buruk itu melekat pada dirinya, dia harus bisa berpikir dewasa dan berubah perlahan-lahan.
Dan sampai sekarang ini Jennie tidak mau berbicara dengan ku, dia tetap merajuk dan tidak ingin membalas pesan ku maupun mengangkat telepon dari ku.
Aku membiarkannya, sudah aku katakan aku ingin dia berpikir sendiri dan berubah secara perlahan-lahan.
Jika aku terus yang salah di matanya dan harus membujuknya, maka sampai kapan dia akan terus bersikap seperti ini? Sampai kami punya anak? Atau bahkan punya cicit? Oh c'mon, itu terlalu buruk.
Jadi yeah, aku juga perlu refreshing saat ini. Untuk menyegarkan pikiran dari masalahku dan Jennie juga dari tumpukan kertas yang tiada hentinya.
Hufff sekarang aku akan tidur sampai penerbangan ku tiba di Thailand.
-
Author pov.
"Nini-yaa, ayo makan nak" ini sudah kesekian kalinya Eomma Kim mengajak Jennie makan.
Gadis mandu itu tidak mau makan, dia memilih cuek dan bermain sepeda roda tiga di halaman rumah yang sangat luas itu.
"Tidak mau!"
Eomma Kim memijit pelipisnya, pusing menghadapi tingkah kekanakan putrinya.
"Hisshh bagaimana bisa Lisa sesabar itu menghadapi putriku? Aku saja sebagai Eomma nya hampir gila menghadapi tingkah lakunya. Uughh berilah aku kesabaran seperti Lisa ya tuhan.." kata Eomma Kim setelah itu menghampiri Jennie dengan piring berisi makanan ditangannya.
"Nini cute, ayo makan dulu nak. Eomma membuatkan makanan kesukaan mu, aak buka mulut kecilmu sayang" Eomma Kim menyuapi Jennie.
Jennie membuang mukanya dan melanjutkan menggowes sepeda roda tiga nya.
Eomma Kim masih bersabar, dia tersenyum lalu kembali mengikuti Jennie.
"Pesawat kecil siap mendarat di mulut Nini, siuuuu" Eomma Kim mengangkat sendok itu dan mendaratkannya ke mulut Jennie.
Jennie menekuk wajahnya, dia kesal dan mengeluarkan nasi yang masuk kedalam mulutnya.
"Tidak enak, uwek uwwek" Jennie menggaruk lidahnya.
Eomma Kim membulatkan matanya, dia langsung emosi dan marah begitu Jennie tidak menghargai makanan.
"Yaak! Kau anak nakal, turun kau!" Eomma Kim menyentil bibir Jennie lalu menarik putrinya itu agar turun dari sepeda roda tiga nya.
Jenni tidak takut, dia melipat kedua tangannya dan malah menantang Eomma nya sekarang.
"Mwo? Nini tidak kecil lagi, Nini lebih tinggi dari Eomma" Jennie mendek dan menjengkal tubuh Eomma Kim.
"Pffftt- pendek, hihihi" Jennie terkikik meledek Eomma nya.
"Yaaak Jennie Manoban! Kau ingin ku cubit eoh?" Eomma Kim melototi Jennie.
"Cubit saja, Nini adukan pada Li-"
"Siapa? Lisa? Hahaha kau tidak bisa mengadukan Eomma karena kau merajuk padanya. Hahahaha kasihan sekali di tinggal pergi ke Thailand, hahaha sungguh kasihan, wleek wleek.." Eomma Kim balik meledek.
Jennie mengepalkan tangannya, dia mendengus dan kesal baru mengingat dirinya dan Lisa sedang tidak berbaikan.
"Sudah tua, tidak lucu sama sekali meledek orang" Jennie memutar matanya.
"Lucu, Lisa mengatakan Eomma lebih lucu darimu. Wleek"
"Tidak mungkin!" Pekik Jennie.
"Mungkin saja Jennie jelek" Eomma Kim menyunggingkan senyum jahatnya.
"Aaaaak! Pekik Jennie menghentakkan kakinya.
"Ya terus, lebih kencang lagi berteriak nya"
"Pokoknya Nini tidak mau maka! Biarkan saja Nini sakit!" Jennie membuang mukanya.
"Eomma akan memaksa. Ayo masuk kedalam" Eomma menyeret Jennie masuk kedalam rumah.
"Aaaahh tidak mau Nini tidak mau.." rengek Jennie memukul-mukul tangan Eomma Kim.
"Tidak akan" tegas Eomma Kim.
"Lepaskan! Tidak mau makan pokoknya! Aaaaa-"
Puk
Karena kesal Eomma Kim memukul pantat Jennie.
"Diam. Duduk dan makan" Eomma Kim mengapit pinggang Jennie dengan kakinya di atas sofa.
"Huwaaaa Eomma jahat! Hiksss Nini adukan pada Lili lihat saja, huwaaaa.."
Eomma Kim tidak peduli, yang penting baginya adalah memberi Jennie makan agar putri manjanya itu tidak sakit.
•••
Rinduu💗
Tbc
03/05/23
Kkkkhh Nini Nini.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
nininja [Jenlisa]√
FanfictionNini si ninja "aku adalah Nininja hahahaha!" "yaak Nini nakal, jangan sering keluar rumah aku bilang" plagiat menjauh cok! start : 03/04/23 end : 23/05/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 19.