nininja / 16

4.5K 732 37
                                    


Jennie pov.

Tekat ku sudah bulat! Aku akan kabur dan pergi menyusul Lili di Thailand.

Aku tidak mau di rumah, Eomma menyebalkan. Appa juga, selalu membela Eomma daripada aku.

Hanya Jisoo eonnie yang pengertian, tapi dia selalu sibuk, aku jadi tidak bisa bermanja-manja dengannya.

Malam ini aku memutuskan keluar rumah, meninggal Eomma yang begitu menyebalkan bagiku. Aku ingin bersama Lili saja, tidak mau bersama Eomma si pemaksa.

Kebetulan saat ini Eomma dan Appa sudah tidur, sedangkan Jisoo eonnie pergi keluar bersama Rosé. Ya mereka pacaran, sudah lama hampir sekitar dua tahunan. Sedangkan aku dan Lili baru satu tahun dan langsung melangsungkan pertunangan setelahnya.

Lili dan aku akan menikah dua bulan lagi, dan akan di laksanakan di Paris kota penuh cinta.

Aku mengendap-endap keluar dari pintu kamarku, aku hanya memakai piyama beruang dan membawa boneka Nini bersamaku. Black card juga, untuk jaga-jaga jika aku ingin membeli roti dan minuman.

Aku melihat sekeliling ku, ku rasa aman aku langsung berlari kecil mencapai pintu utama.

"Yesss!" aku bersorak kecil karena berhasil mencapai pintu.

Aku membuka pintu dengan pelan, setelah berhasil terbuka aku keluar dan berlari menghampiri ahjussi Lee.

"Nona?"

"Palli ahjussi, antarkan aku ke bandara" aku mendesak ahjussi Lee.

"Nona, untuk apa malam-malam begini ke bandar? Apa ada orang yang ingin nona jemput?"

"Sstt ahjussi tidak perlu banyak tanya, ayo antarkan saja aku ke bandara" aku mulai kesal.

"Aku takut di marahi nyonya dan tuan, nona, mereka akan memecat ku jika mereka tau aku mengantarkan nona ke bandar"

"Tidak perlu takut ahjussi, aku akan mempekerjakan ahjussi di tempat Lili jika ahjussi di pecat"

"B-benarkah nona?"

"Hisshh iya. Palli ahjussi" aku memasuki mobil, ahjussi mengangguk setuju lalu ikut masuk kedalam mobil.

"Bye bye Eomma Kim yang menyebalkan.." aku melambai begitu ahjussi melajukan mobil.

Aku tidak tahan lama-lama merajuk pada Lili, aku tidak bisa karena aku begitu cepat merindukan dirinya, pelukan hangatnya dan terakhir ciuman cintanya.

"Nini miss you Lili~ "

-

Lisa pov.

Malam ini aku tidak bisa tidur, entah kenapa aku terus memikirkan Jennie. Entahlah, mungkin ini karena Jenni tidak membalas pesan maupun mengangkat panggilan dariku, aku jadi begitu merindukanmu karena belum melihat wajah cantiknya dan mendengar suara imutnya satu harian ini.

Hufff.. ini sudah pukul satu lewat tiga puluh menit, mataku masih segar dan tidak menampakkan tanda-tanda akan tertidur.

"Nini i miss you" aku menatap langit cerah secerah masa depan ki bersama Jennie.

Aku hendak memejamkan mata ketika suara bel berbunyi menggagalkan pejaman mataku.

"Siapa yang bertamu sepagi ini?" Aku bergegas keluar dari kamar ku.

Ting.. tong

Ting.. tong

Ting.. tong

"Siaaa, tidak sabar sekali" aku kesal karena orang itu terus memencet bel.

Aku mengambil kunci dan langsung membuka pintu.

Ceklek

Hug

Aku terhuyung menerima pelukan seorang gadis mungil- tunggu..

"Jennie?!" Aku melebarkan mataku.

"Hiksss Lili.. Nini kangen, Eomma jahat hikss Eomma memukul pantat Nini dan memaksa Nini untuk makan. Huwaaaa Nini kesal Lili, Nini mau bersama Lili saja hiks tidak mau bersama Eomma.." tangis Jennie menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu kakinya melingkarkan di pinggangku, dan aku menggendongnya seperti bayi koala.

"Again? Nininja?" Aku menatapnya dan menghapus air matanya.

"Hiksss tidak boleh marah, Nini sedang rindu. Kalau Lili marah rindu Nini berkurang, jangan marah hikss.." aigoo kitten ini pintar sekali mencari alasan.

Huhhh, lebih baik aku menenangkan nininja nakal terlebih dahulu.

•••

Tbc

05/05/23

Nini kabulll.

Vote komen lanjut.

nininja [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang