Author pov.
"Y-yaak Kenapa menatap Eomma seperti itu?" Eomma Kim menatap Jennie yang tengah menatap kesal ke arahnya.
Jennie barusan bangun, dan saat bangun tadi dia tidak menemukan Lisa dan malah menemukan Eomma Kim yang menurutnya sangat menyebalkan untuk di lihat.
"Mana Lisa Nini" Jennie memberikan tatapan kucingnya pada Eomma nya.
Eomma Kim menyeringai, dia menatap Jennie lalu menggelengkan kepalanya.
"Sudah pulang"
"Tidak mungkin" Jennie menggertakan giginya seperti kucing yang siap mencabik-cabik musuhnya.
"Hahaha kasihan yang selalu di tinggal" ledek Eomma Kim.
Jennie meremas seprei lalu tanpa aba-aba mengigit lengan Eomma Kim.
"Aaaaakkk sakit! Yaaak yaaak sakit kucing nakal!" Eomma Kim mendorong kening Jennie.
"Rasakan" setelah itu Jennie turun dari kasur dan pergi berlari mencari Lisa.
"Lili! Lili! Lili!" Teriak Jennie sambil mengitari ruangan dengan kaki telanjang.
"Lili huwaaaa.. Lili dimana!" Rengek Jennie yang sudah merasa lelah berlarian kesana-kemari.
Ceklek
"Nini?" Lisa barusan keluar dari kamar tamu, dia baru selesai mandi.
"Liliii!" Jennie berlari dan menubruk tubuh jakung Lisa.
Hug
"Kenapa berlari?" Lisa mengangkat tubuh Jennie ke gendongannya.
"Mencari Lili, Nini kira Lili sudah pergi meninggalkan Nini" Jennie melengkungkan bibirnya kebawah.
"Kkkh aku baru selesai mandi Nini, mana mungkin aku pulang tanpa mengajakmu" senyum Lisa memencet hidung Jennie.
"Hihihii benarkah Lili" Jennie kembali ceria.
"Eum" Lisa gemas dan mencium pipi Jennie berkali-kali.
Chup
Chup
Chup
"Nini sukaaaa" Jennie menggunakan suara imutnya.
"Aku juga suka-"
"Lisaaa, kucing mu rabies. Lihat, lengan Eomma bengkak setelah di gigit kucing itu" Eomma Kim menunjuk Jennie.
Jennie takut, dia segera menunduk dan bersembunyi di leher Lisa.
"Jennie mengigit Eomma?" Lisa mendekati Eomma Kim.
"Eoh, kau lihat kan, bengkak dan memerah. Huhuuu sakit sekali" Eomma Kim merengek menunjukkan lengannya pada Lisa.
"Omoo!" Lisa terkejut melihat bekas gigitan kucing nakalanya, dia segera menatap Jennie untuk meminta penjelasan.
"Kenapa mengigit Eomma? Itu bengkak Nini" Lisa tidak habis pikir dengan Jennie yang mengigit Eomma nya.
"Eomma duluan, Eomma mengisengi Nini dan Nini kesal lalu mengigit lengan Eomma" cicit Jennie.
"Tapi tetap saja mengigit Eomma itu tidak baik. Lihat, itu bengkak dan memerah" Lisa menurunkan Jennie dari gendongannya, memutar tubuh Jennie untuk melihat lengan Eomma nya.
Jennie masih menunduk, tidak berani menatap Eomma nya.
"Lihat Jennie Manoban" tegas Lisa.
"Hmmph" Jennie mengulum bibirnya, perlahan-lahan mengangkat kepalanya untuk melihat hasil gigitannya.
Matanya langsung berkaca-kaca setelah melihat lengan Eomma Kim, dia ingin menangis karena telah melukai Eomma nya.
"E-eomma, mmph Nini minta maaf~" Jennie mengigit bibirnya menahan tangisannya.
"Kau nakal, Eomma adukan pada Appa" Eomma Kim merajuk.
"Huwaaaa.." kan kan, menangis.
"Cengeng. Menghadap ke dinding selama lima menit Jennie, renungkan kenakalan mu" Lisa membawa Jennie menghadap dinding, dan Jennie menangis tersedu-sedu menempelkan keningnya di dinding.
"Hiksss hiks.." utututu kasihan nya bayi.
"Ayo Eomma, aku akan mengompres lengan Eomma" Lisa membawa Eomma Kim duduk di sofa.
"Gomawo Lisa-yaa" Eomma Kim mengusap kepala Lisa.
"Tidak perlu berterimakasih Eomma, ini sudah menjadi tugasku" Lisa tersenyum.
"Eomma beruntung Jennie jatuh ke tangan mu. Kau orang yang tepat Lisa"
"Aku juga beruntung mendapatkan Jennie, anak Eomma lucu hehe" Lisa sedikit bercanda.
"Memang, Eomma nya saja selucu ini" sombong Eomma Kim memperlihatkan wajahnya.
"A-ah hahahaha Eomma bisa saja" Lisa tertawa canggung.
"Sudah, sana ambilkan ice bag untuk Eomma"
"Siap komandan!" Lisa menghormat dan lari secepat kilat ke arah dapur.
"Hiksss mereka tertawa di atas penderitaan Nini, hmmp- tidak adil" Jennie berbicara pada dinding.
•••
Tbc
14/05/23
Hahaha bayi di hukum.
Kalian pembaca lama pasti tau kan kalo aku lagi rajin bisa up berapa kali dalam sehari?
Kalian juga tau kan setiap chap nya dikit dikit?
Jadi, buat pembaca baru banyakin stok sabar ya kalo aku lama up atau chap nya dikit ga panjang sepanjang kenangan.
Dan kalo aku ga balasin komen kalian sorry ya, kandang ga tau harus balas apa, kadang capek juga.
Tapi aku baca semuanya kok, aku kasih like dan aku seneng setiap kali kalian komen di cerita aku. Apalagi komennya yang sesuai isi cerita, tambah semangat aku lanjut ceritanya. Kadang kalo komen ga sesuai isi cerita jadi ga mood, kaya gimana gitu. Tapi yaudah lah ya, hak-hak dia yakan.Vote komen itu bonus dan tanda kalian menghargai karya para author.
Udah ah capek ngetik. Bye bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
nininja [Jenlisa]√
FanfictionNini si ninja "aku adalah Nininja hahahaha!" "yaak Nini nakal, jangan sering keluar rumah aku bilang" plagiat menjauh cok! start : 03/04/23 end : 23/05/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 19.