nininja / 18

4.3K 711 23
                                    


Author pov.

"Jennie-yaa!" Mommy Manoban terkejut melihat kehadiran calon menantunya.

Jennie tersenyum, dengan malu melambaikan tangannya.

"Mommy" cicit Jennie.

"Omoo! Sejak kapan menantu Daddy ada di sini? Kenapa Daddy tidak tau?" Daddy Manoban ikut menghampiri Jennie Lisa yang tengah duduk di meja makan.

"Hehehe hai Daddy" Jennie tersenyum malu-malu.

"Kau menyembunyikan Jennie di dalam koper mu Lalisa? Kau ingin mengejutkan Mommy dan Daddy eoh" Mommy Manoban memeluk Jennie dan menatap gadis jakung itu.

"Mommy, aniya, mana mungkin Jennie muat di koper ckck. Ada-ada saja" sebal Lisa.

"Mungkin saja anak nakal, menantuku begitu mungil dan kecil" sahut Daddy Manoban lalu ikut memeluk tubuh Jennie.

"Hisshh tidak" Lisa mendengus.

"Nini sesak" Jennie menggeliat karena Mommy dan Daddy Manoban belum melepaskan pelukan mereka.

"Aissh mom dad, Nini-ku sesak. Kalian ini ck" Lisa menarik lembut tubuh Jennie dari pelukan orang tuanya.

"Jennie enak di peluk, aroma tubuhnya seperti bayi. Mommy suka" Mommy Manoban tersenyum merapikan rambut Jennie.

"Ya benar, Jennie juga menggemaskan dengan tubuh mungilnya" kata Daddy Manoban.

"Hihihii" Jennie terkikik malu mendengarnya.

"Nini-ku memang harum dan sangat menggemaskan" senyum Lisa mencium pipi Jennie di depan orang tuanya.

"Aww maluuu" Jennie menutup wajahnya membuat ketiganya memekik gemas.

"Arrgh ambilkan karung Lalisa! Palli!" Mommy Manoban menatap gemas ke arah Jennie.

"Kiyowoo utututu" Daddy Manoban mencubit pipi Jennie.

Pukk

"Jangan cubit pipi menantuku, nanti berbekas. Tanganmu seperti Hulk, sangat besar" Mommy Manoban memukul tangan suaminya.

"Hisshh aku hanya mencubit pipinya pelan, tidak kuat kok" protes Daddy Manoban.

"Ck jangan ulangi lagi atau burung kecil mu akan ku cincang" ancam Mommy Manoban menatap tajam suaminya.

"Sadis" batin Daddy Manoban menelan kasar benjolan di tenggorokannya.

Lisa hanya memperhatikan orang tuanya, sudah sangat biasa jika keduanya berebut dan adu mulut jika kedatangan calon menantu kesayangan mereka.

"Mom, tidak boleh menyakiti burung kecil, nanti dia kesakitan dan mati" polos Jennie menatap Mommy Manoban.

Ketiganya menepuk kening masing-masing, baru ingat bahwa gadis berpipi mandu itu masih polos.

"A-ah aniya, Mommy hanya bercanda hehehe. Jangan di pikirkan okey, sekarang ayo kita makan saja" Mommy Manoban gelagapan, lalu mengisi nasi dan lauk di piring Jennie.

"Aigoo menantu polos ku" Daddy Manoban terkekeh lalu ikut duduk dan makan.

"Tidak mau brokoli Mommy" Jennie menggeleng.

"Makan Nini, kau harus mulai terbiasa makan sayur-sayuran mulai saat ini" Lisa meletakkan sayur brokoli yang sempat di kembalikan Mommy Manoban tadi di atas piring Jennie.

"But Lili-"

"No baby" Lisa menggeleng tidak menerima protesan dari Jennie.

"Tidak suka" Jennie cemberut memainkan brokolinya.

Lisa mengambil sendok dan garpu dari tangan Jennie, dia ingin menyuapi Jennie agar gadis mandu itu mau memakan brokoli nya.

"Aaa baby" Lisa menyuapi Jennie.

Jennie mengerucutkan bibirnya, mau tidak mau dia membuka mulut dan mengunyahnya nasi bercampur daging dan brokoli itu.

"Brokoli enak Nini, tidak seburuk pikiranmu" Lisa kembali menyuapi Jennie dengan telaten.

"Eum, lumayan Lili" angguk Jennie yang kini merasakan brokoli tidak seburuk itu.

"Sudah aku katakan" Lisa tersenyum dan mengambil sebutir nasi di sudut bibir Jennie, lalu dia memakannya. Seperti sudah bucin mendarah daging.

"Mau sosis" bak anak kecil, Jennie menunjuk-nunjuk sosis yang ada di piring Lisa.

Lisa mengangguk dan memberikan sosis nya untuk Jennie.

"Aum nyam nyam enyak" Jennie bertepuk tangan dan menggoyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.

"Cute" Lisa mengecup pipi Jennie.

"Hihihihi" Jennie menampilkan gummy smile nya.

Lisa tidak tahan melihat wajah menggemaskan Jennie, dia menangkup wajah Jennie dan mengecup bibir mungil itu cukup lama.

Chup

Jangan tanyakan reaksi kedua orang tua Lisa, mereka ingin menghilang saja begitu menyaksikan kebucinan putri mereka.

"Kita nyamuk sayang" kata Daddy Manoban.

"Hemm, kacang juga" angguk Mommy Manoban.

•••

Tbc

08/05/23

Ga kuat, Nini gemes puoll.

Vote komen lanjut.

nininja [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang