nininja / 12

5.1K 743 33
                                    


Jennie pov.

Bangun tidur terasa hampa, tidak ada Lili yang memelukku dan menciumi pipiku.

Huhh..

"Lili, Nini miss you" aku melihat foto Lili di ponselku.

Aku cemberut, tidak suka dengan keadaan seperti ini. Aku benar-benar merindukan Lili.. serius tidak bercanda.

"Haruskah aku menyusul Lili ke Busan? Hemm sepertinya itu akan seru! Hehehe wait Nini Lili honey" aku turun dari atas kasur, berlari keluar dan menghubungi Rosé.

Rosie🐿️

"Ya halo Jennie? Ada apa hemm?" Suara Rosé selalu terdengar lembut di telingaku.

"Rosie, emmm Lili sudah bangun?"

"Sepertinya sudah. Ada yang perlu kau sampaikan?"

"Aku ingin tau di mana kalian melakukan meeting? Dan jam berapa?" Tanyaku sambil berjalan tergesa-gesa kearah ahjussi Lee.

"Untuk apa kau menanyakannya Jennie?"

"Issh Rosie banyak tanya. Cepat katakan saja ck"

"Nee nee, di restoran xxx ruangan VVIP. Jam sepuluh pagi Jennie"

"Oh okey. Thanks Rosie posie" aku menggunakan suara imut ku.

Tutt

Aku langsung menutup panggilan karena takut Rosé bertanya lebih lanjut.

"Ahjussi, ayo ke Busan sekarang" aku masuk kedalam mobil.

"Non-"

"Palli ahjussi, sebelum Eomma dan Appa bangun. Lili-ku akan menaikkan gaji mu, palli.." aku mendesak ahjussi.

"Tapi nona-"

"Pergi atau ahjussi aku pecat?" Aku menatap datar ahjussi.

"A-ah nee nona, kita ke Busan" ahjussi mengangguk dan masuk kedalam mobil.

Hahaha Nini dilawan, tidak bisa ferguso!

-

Author pov.

"Yaa nona, jangan berlari, nanti jatuh" teriak ahjussi Lee ketika Jennie langsung berlari setelah keluar dari mobil.

"Tidak akan ahjussi, aku sudah pro hahaha" Jennie tertawa, terus berlari seperti bocah berusia lima tahun.

"Aisshh aku seperti menjaga bocah. Ani, lebih tepatnya bayi besar" kata ahjussi dan ikut melangkahkan kakinya kedalam restoran.

Di dalam restoran, Jennie terus berlarian meskipun beberapa pelayanan sudah menegurnya dan menyuruhnya untuk berhenti. Tapi seakan tuli, gadis nakal itu semakin melajukan larinya mencari-cari ruang Lisa.

"Yaak nona, berhenti berlari. Ini bukan taman bermain" tegur pelayan pria.

"Tidak mau wleek" Jennie menjulurkan lidahnya.

"Yaak aisshh kau aja terjatuh, berhentilah" kata pelayan itu lagi.

"Tidak akan! Aku sudah pro--"

Dugh

Kualat, Jennie terjatuh karena tidak memperhatikan ada tangga di depannya.

"Huwaaaaa Lili!" Langsung saja gadis nakal itu memekik keras.

"Kan? Aigoo apa aku katakan" pelayan pria itu mendekati Jennie dan membantunya berdiri.

"Nona! Astaga.. mana yang sakit?" Dengan panik ahjussi menatap Jennie dan membolak-balikkan tubuhnya.

"Hikss Lili.. Nini mau Lili ahjussi. Huwaaaa sakit lutut Nini. Hmmp- berdarah huwaaaa.." Jennie sedikit gemetar melihat lututnya berdarah.

"Ssst tenang nona, biar ahjussi obati"

"Tidak mau! Nini mau Lili hikss.." Jennie kembali melangkahkan kakinya dengan sedikit tertatih-tatih.

"Sssh hikss hiksss sakit~" Jennie terisak-isak, dia melihat ruangan VVIP lalu membukanya dengan kasar.

Brak

Jennie semakin menangis keras begitu melihat Lisa duduk di kursi dengan wajah seriusnya.

"Lili huwaaa.. Nini terjatuh hiks hikss sakit.." Jennie merentangkan tangannya ingin Lisa menggendongnya.

"Astaga Jennie?!" Lisa membulatkan matanya, terkejut dengan kehadiran tunangan nakalanya.

"Hiks Lili sakit.." Jennie memeluk erat leher Lisa.

Lisa menggendong Jennie, matanya menatap Rosé seakan menyuruhnya melanjutkan meeting.

"Oke" Rosé membentuk tanda oke.

Setelah itu Lisa keluar dengan Jennie di gendongannya.

Lisa menghela nafas panjang, tidak habis pikir dengan kedatangan tiba-tiba dari Jennie si gadis nakal.

"Beraksi lagi hemm? Nininja?" Lisa menatap mata kucing Jennie.

"Hmmp- jangan marah Lili, Nini lagi sakit. Lihat lutut Nini, berdarah huwaaaa.." Jennie terisak menunjuk lututnya.

Lisa membulatkan matanya, baru sadar kalau lutut gadisnya berdarah.

"Kenapa bisa berdarah, Nini?" Khawatir Lisa menyentuh lutut Jennie.

"Ssh sakit Lili, Nini terjatuh hiksss"

"Gwenchana baby, aku akan mengobatinya. Sssh berhenti menangis Nini, nanti tenggorokan Nini sakit" Lisa melangkahkan kakinya keluar dari restoran.

"Hiks n-nee" Jennie mengangguk dengan air mata yang membasahi pipi mandunya.

"Bagus. Muach" Lisa mengecup bibir Jennie.

"I love you Lili" Jennie meringsek di leher Lisa.

"I love you more Nini" Lisa mengecup lama kening Jennie.



•••

tbc

15/04/23

Kualat bayi🤏

Vote komen lanjut.

nininja [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang