Author pov.Setelah banyak drama yang dilakukan Jennie, diapun akhirnya luluh juga dengan bujukan dan rayuan manis Lisa.
Gadis gembul itu sudah anteng sekarang, menonton televisi sambil memakan jelly dan coklatnya.
Sedangkan Lisa, gadis jakung itu duduk di samping Jennie sambil memeriksa laporan perusahaannya.
"Lili" panggil Jennie sambil menunjuk sudut bibirnya yang belepotan.
"Makan yang benar Nini" Lisa menyeka bekas coklat di sudut bibir Jennie.
"Eum" Jennie hanya mengangguk disela kunyahan coklatnya.
Lisa gemas dan mengecup singkat bibir tunangan mungilnya.
Chup
"Xixixii" Jennie terkikik senang mendapatkan kecupan dari Lisa.
"Cute" senyum Lisa mengelus pipi mandu gadisnya.
Setelah itu Lisa kembali mengecek pekerjaannya.
Jennie berbaring meletakkan kepalanya di paha Lisa, menghadap kesamping sambil menonton film animasinya.
"Badannya kurus.." nyanyi Jennie sambil mengunyah jelly nya.
Lisa tersenyum mendengar suara lucu gadis mandunya.
"Tangannya panjang.." sambung Jennie dan Lisa mengernyitkan keningnya. Apakah gadis nakal ini menyindirku? Pikir Lisa.
"Kalau mengaum.. Nini nya langsung mundur!."
"Fix ini aku" batin Lisa menatap pipi bulat Jennie yang naik turun memakan jelly.
"Lili Lili itu namanya.." Jennie terkikik senang menyanyikan lagu itu.
"Kan kan" Lisa menatap gemas wajah Jennie yang sangat senang meledeknya.
"Hihihi hihihii" Jennie cekikikan menutup mulutnya.
"Kau meledekku Nini? Hemm?" Lisa meletakkan iPad mininya di atas meja, lalu menunduk menggesekkan hidungnya di hidung Jennie.
"Ahahaha aniya, Nini tidak hahaha geli Lili.." Jennie kegelian mendapatkan gelitikin di perutnya.
"Sudah pintar meledek Lili hemm, hemmm Nini nakal, aku akan memakan mu rrrrwww!" Lisa berpura-pura mengigit leher Jennie.
"Aaaaak! Help Nini guys! Nini di gigit serigala berbulu domba aaaggh hahahaha geli geli Lili hahahaha geli aaaaaahh!" Jennie menggeliat dan mengepak-ngepakkan kakinya.
"Mwo? Yaaah aku singa Nini-yaa, kenapa jadi serigala berbulu domba?" Lisa menghentikan aksinya.
"Hahaha Lili terlihat seperti itu. Rrrggh!" Jennie menirukan Lisa. Tapi itu terlihat menggemaskan di mata Lisa. Seperti bayi kucing pikirnya.
"Hahaha kau seperti bayi kucing Nini, umumumu gemesnya bayi kucingku" gemas Lisa menguyel-uyel pipi mandu Jennie.
"Hihihi Nini memang menggemaskan Lili. Aaahh sudah Lili, pipi Nini sakit.." rengek Jennie memukul tangan Lisa.
"Kkkhh aku tidak tahan tidak menggemasi mu dalam satu hari. Ssh aku sangat mencintaimu Nini nakal" gemas Lisa mengigit bibir bawah Jennie.
"Hik hiks sakit, kenapa Lili suka sekali mengigit Nini" rengek Jennie mencebikkan bibirnya.
"Karena kau menggemaskan" jawab Lisa dengan enteng.
"Tapi sakit, nanti Nini membalas mengigit Lili mau, hah?" Jennie melebarkan matanya.
"Ssh berhentilah bertingkah menggemaskan, aku bisa mati di tempat Nini" Lisa mencubit kedua pipi Jennie.
"Tidak boleh! Lili tidak boleh mati!" Jennie berkaca-kaca melengkungkan bibirnya kebawah.
Lisa gelagapan, dia hanya bercanda mengatakannya.
"Aniya baby, aku hanya bercanda mengatakannya. Aku hanya gemas itu saja. Ssshh jangan menangis baby" Lisa mendudukkan Jennie dan mengangkat gadis mandu itu ke pangkuannya.
"Hmmp- tidak boleh mati" Jennie memeluk erat leher Lisa.
"Iya Nini iya" angguk Lisa sambil mengusap punggung Jennie.
"Saranghae Lili" cicit Jennie dengan suara seraknya.
"Nadoo sharange Nini" balas Lisa dan mencium kening Jennie.
•••
tbc
05/04/23
Aku juga gemas loh Nini😩🤏
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
nininja [Jenlisa]√
FanfictionNini si ninja "aku adalah Nininja hahahaha!" "yaak Nini nakal, jangan sering keluar rumah aku bilang" plagiat menjauh cok! start : 03/04/23 end : 23/05/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 19.