Author pov."Jangan lupa untuk mengabari Mommy dan Daddy jika kalian telah tiba di Korea" kata Mommy Manoban setelah memeluk Lisa dan Jennie bergantian.
"Pasti mom" angguk Lisa tersenyum.
"Nee Mommy" Jennie menampilkan gummy smile nya.
"Pernikahan kalian kurang dalam dua bulan lagi, jangan terlalu sibuk Lisa, kurangi pekerjaan mu karena seminggu sebelum pernikahan itu di adakan kalian berdua tidak bisa bertemu ataupun bertatap muka. Hanya boleh menelpon tidak dengan video call. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama, tidak boleh protes" tegas Daddy Manoban.
"Iya dad, aku tau" kata Lisa.
"Tidak bisa satu hari saja dad? Aku cepat merindukan Lili" Jennie cemberut.
"Jennie-yaa, meskipun kau tampak lucu di mata Daddy tapi keputusan tetaplah keputusan. Tidak boleh di ganggu gugat okey" Daddy Manoban tersenyum.
"Yaaaah" Jennie melemaskan bahunya.
"Gwenchana, kita pasti bisa. Anggap saja ini ujian sebelum kita menikah" lembut Lisa mengusap pundak Jennie.
"Jangan sedih Jennie, nanti kalian berdua akan bertemu lagi saat mengucapkan janji suci" Mommy Manoban mengusap kepala Jennie.
"Baiklah Mommy" angguk Jennie dengan bibir mengerucut.
"Pintar" Daddy Manoban mengacak rambut Jennie.
"Daddyyy" rengek Jennie.
"Hehehe mianhe"
"Baiklah, kami harus masuk mom, dad. Nanti ketinggalan pesawat" Lisa memeluk Mommy dan Daddy nya dan mencium pipi keduanya sebelum pergi.
"Mommy dan Daddy sehat-sehat ya, aku pasti akan merindukan kalian" Jennie memeluk keduanya.
"Kami juga pasti akan merindukan mu Jennie nakal" Mommy dan Daddy Manoban tersenyum menepuk-nepuk punggung Jennie.
"Hihihii" Jennie terkikik malu di katakan nakal.
"Ayo baby" Lisa menggenggam tangan Jennie, dan tangannya satu lagi dia gunakan membawa koper.
"Kajja Lili. Pye pyee Mommy.. Daddy.." Jennie melambaikan tangannya.
"Bye bye Jennie" serempak keduanya.
"Hufff Nini mengantuk Lili" Jennie menyenderkan kepalanya di lengan Lisa.
"Wajar saja Nini, kau bangun pagi sekali tadi" Lisa mengecup puncak kepala Jennie.
"Howaam.." Jennie menguap dan Lisa menutup mulut tunangannya dengan punggung tangannya.
Chup
"Nanti Nini langsung istirahat di dalam pesawat" kata Lisa setelah mencium bibir Jennie.
"Eum" angguk Jennie dengan mata kantuknya.
-
Ting.. tong
Ceklek
"Lisa!"
"Eomma" Lisa tersenyum lalu menunjuk Jennie yang berada di gendongan nya, gadis mandu itu tertidur.
"Eomma ingin memukul pantatnya tadi, haisshs malah tidak jadi karena anak nakal ini tertidur" Eomma Kim mengusap sayang kepala Jennie.
"Bolehkah aku masuk Eomma, nanti Jennie terbangun. Dia belum tidur pulas Eomma, tadi di pesawat Jennie tidak jadi tidur, dia malah asik bercerita dengan anak kecil di seberangnya. Eomma tau sendiri kan jika bayi ini tidak tidur pulas maka dia-"
"Bayi besar ini akan menangis sepanjang hari, dan semua yang kita lakukan untuk membujuknya akan serba salah di matanya. Baiklah ayo masuk Lisa, nanti kalau dia terbangun satu rumah ini akan repot di buatnya. Sini Eomma bawakan koper mu" Eomma Kim mengambil koper Lisa, menggeser tubuhnya kesamping memberikan jalan untuk Lisa.
"Gomawo Eomma" Eomma Kim mengangguk dan mengikut Lisa pergi ke arah kamar Jennie.
•••
Tbc
11/05/23
Ekhm ada yang mau married.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
nininja [Jenlisa]√
FanfictionNini si ninja "aku adalah Nininja hahahaha!" "yaak Nini nakal, jangan sering keluar rumah aku bilang" plagiat menjauh cok! start : 03/04/23 end : 23/05/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 19.