🥀🥀🥀🥀
Minggu pagi yang sangat cerah menambah kesan semangat untuk melanjutkan tidur.
Contohnya sekarang,salsa masih meringkuk tidur dengan air liur yang menetes netes,bahkan cahaya yang masuk melalui pentilasi udara saja tidak menggangu tidur salsa.
Tok..tok..tok..
"Dek bangun!."teriak rian dari luar kamar salsa,tapi tidak digubris sama sekali oleh human yang sedang tertidur pulas di kamarnya.
"Dek bangun!,dipanggil mama!"
Sekali lagi tidak ada jawaban dari dalam sana yang membuat Rian kesal.
Tapi Rian tidak akan menyerah begitu saja Pintu di gedor lebih kencang dari sebelumnya oleh Rian.
"SALSA NATHALIA ALDEBRA BANGUNNNN!!"
Sedangkan didalam salsa masih tidak bergeming walaupun suara Rian sudah menggelegar bahkan suara Rian sudah terdengar ke rumah tetangga sebelah.
"Nih anak mati ape begimane nih?,dipanggil kaga nyaut dari tadi,mana dikunci lagi"Rian yang bingung pun akhirnya memutuskan untuk meng gedor pintu jendela salsa dari luar karna tidak ada ide lagi.
Ia pun mengambil yang yang akan ia gunaka untuk memanjat kearah jendela salsa nanti nya.
"Nah dengan tangga kematian ini gw bisa manjat dan membangunkan bocil kematian didalam sana."ujar Rian dengan senyuman misterius nya.
Tapi pas Rian sampai di jendela ia tidak melihat salsa didalam kamarnya bahkan tempat tidur salsa nampak sangat rapi,Rian yang mulai panik karna salsa sepertinya tidak ada didalam pun mendekatkan wajahnya ke jendela berharap melihat salsa didalam kamar.
Tapi hasilnya nihil salsa tidak ia temukan,semakin membuat Rian bertambah panik.
"Ngapain lu bang?"
"Astagfirullah."
Bruk..
"Aduh..." Rian memegangi kepalanya yang berdenyut akibat terjatuh dari tangga.
"Jatoh lu bang?"tanya salsa seraya menatap heran ke arah Rian yang masih memegangi kepalanya yang berdenyut.
"Heh bocah,kagak liat ape gw jatoh pake nanya lagi."rengut Rian masih memegangi kepalanya.
Sedangkan salsa hanya memerhatikan Rian tanpa berniat menolong.
"Lo kagak nolongin gw?"tanya Rian heran melihat salsa yang hanya melihatnya saja.
"Gak,gak minat."
"Lu,bener bener lu ye."
"Ya kan lu masih bisa berdiri sendiri bang,kaki Lo utuh tangan utuh kagak ada yang ilang kok,plis deh jangan manja boleh?"ujar salsa dan pergi meninggalkan Rian yang menetap kesal ke arahnya.
"SALSA!!"teriak rian menggelegar,sedangkan salsa sudah terkikik mendengar teriakan sang Abang.
Seru sekali Minggu pagi diisi dengan kejahilannya yang berhasil membuat abangnya cemas dan naik pitam.
Tadi ketika Rian menggedor dengan keras pintu kamarnya salsa sudah bangun bahkan ia sudah membersihkan tempat tidur nya.
"Udah atuh dek jangan ganggu si Abang lagi,kasihan."ujar Tania sembari meletakkan gorengan di atas meja makan.
Salsa hanya terkikik merasa puas berhasil mengerjai abangnya,kemudian datang lah Rian dengan raut wajah masam dan menatap tajam salsa,sedangkan sang empu hanya mengedikan bahunya acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARAXIA
Teen Fiction"gimana kalau kita buat band?" -------- "Waktu yang hilang tidak akan ditemukan lagi" -------- "Orang tua ngerasa capek ngurusin kita karna gak bisa diatur padahal kenyataannya anak mereka yang lelah dengan semua aturan yang susah di capai,kita para...