Tandain typo prendd
Happy reading my prendd
🥀🥀🥀🥀
"Arghhhhh"diva menarik rambutnya frustasi,bagaimana caranya ia mengatakan kepada bundanya kalau bundanya dipanggil kesekolah karna ulahnya.
"Udah,Lo bisa suruh ayah buat datang sebagai wali"ujar Cakra menarik tangan tangan diva yang masih menarik rambutnya kuat.
Kini hanya tersisa Cakra dan diva didalam ruang musik,sedangkan yang lainnya pergi kekantin ingin mengisi perut mereka yang sudah berbunyi.dan diva hanya menceritakan apa yang terjadi padanya saat di BK tadi kepada Cakra saja,tidak mungkin diva akan membagi ceritak kepada orang orang yang baru baru 8 bulan kenal.
"Tapi gua cuma membela diri,salah?, gua dibilang yatim,kalau ditanya juga gua gak mau jadi yatim ka"lirih diva menatap nyalang cakra yang terdiam.
Cakra memegang bahu diva lalu mengusapnya pelan dan menatap dalam mata diva"Lo gak salah,ingat diva,takdir gak ada yang tau,Lo yatim itu bukan salah Lo,kalau Allah sudah berkehendak,kita gak bisa ngelak"tutur Cakra masih menatap dalam mata diva.
"Tapi Tuhan gua Yesus,maaf"ujar Diva menepis pelan tangan Cakra yang bertengger dibahunya.lagi dan lagi,diva ditekankan kalau dirinya dan Cakra berbeda.
Cakra jadi kikuk sendiri,ah,dia lupa kalau sahabatnya ini berbeda agama dengannya,mungkin kedepannya Cakra akan lebih berhati hati.
"a-iya gua lupa div,udah yang penting sekarang jangan khawatir,kita bisa bujuk ayah buat jadi wali"ujar Cakra masih mencoba agar diva tidak mengkhawatirkan bagaimana dengan pemanggilan orangtuanya yang bersangkutan dengan masuk kelas.
Diva perlahan tersenyum simpul, begitupun dengan Cakra lalu.cakra selalu bisa mencari cara agar diva tidak kesusahan dan Khawatir.cakra selalu ada kapanpun diva membutuhkannya. inilah yang membuat diva nyaman dan juga menaruh perasaan yang sangat dalam kepada cakra.tapi sayang,Cakra hanya menganggapnya sebagai sahabat, terlebih kepercayaan mereka juga berbeda.
Apa yang diharapkan oleh diva?
"Mending sekarang kita kekantin,tempat gebetan gue, hehehe"Cakra cengengesan ketika menyebut kata 'gebetan' yang memang bertajuk pada 'tasya'.satu lagi, satu lagi hal yang membuat diva hari menelan kembali perasaannya kepada Cakra.
Cakra menyukai Tasya,bukan dirinya.
Diva mencoba tersenyum walaupun hatinya sakit,lalu mengangguk antusias agar rasa sakitnya menghilang,tapi percuma,ini benar benar menyakitkan.
Cakra berdiri dan segera mengandeng tangan diva,lalu sedikit berlari,dengan diva yang menatap nyalang gandengan tangan antara dirinyadan Cakra,apakah jika benar cakra bersama dengan Tasya. Gandengan tangan ini tetap bertaut?.
🥀🥀🥀🥀
"Eh habis hari Senin hari apa nis?"tanya farka kepada seorang siswa yang namanya 'deniss',siswa paling gamon seantero sekolah yang ikut duduk makan bersama mereka,karna Deniss ini termasuk teman farka dan juga salsa.memang duo ini memiliki koneksi yang sangat luas.
"Selesa"jawab Deniss malas,ia sudah tau tabiat Cakra yang akan menertawakan semua status media sosial -nya yang berisi kata kata gamon dengan hastag #sadboy#gamon.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARAXIA
Teen Fiction"gimana kalau kita buat band?" -------- "Waktu yang hilang tidak akan ditemukan lagi" -------- "Orang tua ngerasa capek ngurusin kita karna gak bisa diatur padahal kenyataannya anak mereka yang lelah dengan semua aturan yang susah di capai,kita para...